SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyingkiran tanah longsor di Trenggalek (Sahalan Kurniawan/JIBI/Solopos/Antara)

Longsor Trenggalek memaksa BPBD setempat mengerahkan mobil PMK untuk menggelontor longsoran tanah.

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Jawa Timur mengerahkan mobil pemadam kebakaran (PMK) untuk membantu upaya normalisasi jalur jalan provinsi Trenggalek-Ponorogo dari material lumpur sisa longsoran yang menutup badan jalan selama dua hari terakhir.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami gunakan mobil PMK ini untuk membersihkan sisa lumpur yang masih menggenang di atas jalan raya di sekitar jalur longsoran,” kata petugas BPBD Trenggalek, Kustiyoso, di sela-sela proses evakuasi material longsor di jalur jalan Trenggalek-Ponorogo, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (26/3/2015).

Mobil PMK dikerahkan sejak pagi, mendukung tiga unit alat berat yang telah dikerahkan lebih dulu sejak sehari sebelumnya. Namun, banyaknya volume material longsor menyebabkan proses pembersihan material longsor berjalan lambat.

Kasi Kedaruratan BPBD Trenggalek Ahmad Budiharto mengatakan total ada 17 titik longsor dengan rentang radius 2,5 km di ruas jalur jalan Trenggalek-Ponorogo Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek yang menyebabkan jalur provinsi ini putus total. Upaya evakuasi material longsor sudah dilakukan sejak Rabu (25/3/2015) pagi, namun dikauinya masih ada sejumlah titik longsor yang belum tersentuh alat berat.

Akibatnya, arus lalu lintas dari kedua daerah untuk sementara dialihkan melalui jalur Madiun-Nganjuk-Kediri-Tulungagung atau melalui jalur selatan Ponorogo-Pacitan-Trenggalek-Tulungagung. Dua alternatif pengalihan jalur jalan itu memaksa pengendara menempuh jarah lebih jauh hingga 150 km lebih.

“Kalau melihat banyaknya material ini, butuh waktu hingga dua hari lagi untuk membersihkan. Itu dengan catatan tidak terjadi longsor susulan,” kata Danrem 081 Dhirotsaha Jaya Madiun, Kolonel CZI Mohammad Reza Utama saat meninjau lokasi longsoran dari arah Ponorogo.

Longsor Sporadis
Ia menegaskan, pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah daerah maupun Pemprov Jatim guna normalisasi jalur jalan Trenggalek-Ponorogo dengan mengerahkan jajaran personelnya. Jalur jalan Trenggalek-Ponorogo mulai terputus total akibat longsor parah yang terjadi Selasa (24/3/2015) malam.

Bencana terjadi hanya beberapa jam setelah turun hujan deras di daerah tersebut sejak sore. Tingginya intensitas curah hujan menyebabkan air dari atas tebing di atas jalur provinsi tersebut bergerak liar dan memicu terjadinya pergerakan tanah secara masif di sejumlah titik.

Longsor yang terjadi sporadis di radius sekitar 2,5 km mulai dari km -14 hingga km -16,8 tersebut sempat membuat puluhan kendaraan terjebak di tengah-tengah longsoran. Mereka baru bisa dievakuasi keluar setelah beberapa alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor di masing-masing ujung lokasi bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya