SOLOPOS.COM - Petugas dari Polres Ponorogo memantau lokasi bencana tanah longsor di kabupaten setempat. (istimewa)

Longsor Ponorogo dalam sehari terjadi di dua desa.

Madiunpos.com, PONOROGO — Bencana tanah longsor terjadi di dua desa di Ponorogo, Sabtu (2/4/2016), yaitu Desa Jurug, Kecamatan Sooko dan Desa Sriti, Kecamatan Sawoo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Akibat bencana tanah longsor itu, akses utama di Desa Jurug putus dan dapur rumah milik warga di Desa Sriti rusak.

Informasi yang diterima Madiunpos.com dari siaran pers Polres Ponorogo, Minggu (3/4/2016), tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah 001/RW 004 Desa Jurug selama beberapa jam.

Kemudian tebing setinggi empat meter dan panjang enam meter longsor dan material longsoran menutup akses jalan di desa tersebut.

Dalam bencana alam di Desa Jurug tidak ada korban jiwa maupun korban material, namun akses jalan tertutup longsoran. Selanjutnya material longsoran dibersihkan oleh petugas dan warga setempat.

Sedangkan untuk bencana tanah longsor di RT 001/RW 004 Desa Sriti terjadi pada Sabtu (2/4/2016) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 16.00 WIB dan membuat tebing di desa itu longsor dan mengakibatkan satu pohon cengkih tumbang.

Batang pohon cengkih tersebut mengenai dapur rumah milik Sukani, 40, warga Dukuh Dasri RT 001/RW 004 Sriti. Dapur rumah milik Sukani rusak dan diperkirakan kerugian yang dialami korban mencapai Rp15 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya