Jatim
Jumat, 7 April 2017 - 10:05 WIB

LONGSOR PONOROGO : 1.000 Orang Berdoa Bersama untuk Korban Tanah Longsor Banaran

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim pencari dan evakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, menyisir lokasi pencarian sektor B dengan menggunakan alat berat dan anjing pelacak, Kamis (6/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Longsor Ponorogo, sebanyak 1.000 orang mengikuti istighosah dan doa bersama untuk korban tanah longsor Banaran.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sebanyak 1.000 orang mengikuti istighosah dan doa bersama untuk korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Kamis (6/4/2017) sekitar pukul 19.00 WIB,l.

Advertisement

Istighosah dan doa bersama dilaksanakan di masjid Ibadus Sholihin, Desa Banaran.

Penanggung jawab posko logistik di Desa Banaran, Lilik Slamet Raharjo, mengatakan seribuan orang mengikuti kegiatan doa bersama dan istighosah untuk korban bencana tanah longsor di Desa Banaran. Sejumlah sukarelawan telah mempersiapkan untuk kebutuhan logistik pada acara itu.

“Acaranya di Masjid Ibadus Sholihin Desa Banaran Kamis malam,” kata dia, Kamis.

Advertisement

Lilik menuturkan doa bersama ini diikuti oleh berbagai elemen dan masyarakat umum. Ini juga sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap korban bencana tanah longsor yang menghilangkan 28 warga Banaran itu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, menuturkan pada hari kelima pencarian korban yang hilang tertimbun material longsoran masih ada 25 orang yang tertimbun tanah longsoran.

“Kami sudah berusaha mencari jasad korban semaksimal mungkin. Tapi memang saat ini belum membuahkan hasil yang maksimal,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif