Jatim
Sabtu, 8 Juli 2023 - 15:32 WIB

Lima Wisatawan Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang, 2 di Antaranya WNA

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pantai Jembatan Panjang. (Facebook)

Solopos.com, MALANG — Sebanyak lima orang wisatawan dilaporkan terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (8/7/2023). Dari lima wisatawan yang terseret ombak itu, dua orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).

Kapolsek Bantur Polres Malang, AKP Slamet Subagyo, membenarkan peristiwa lima wisatawan yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang.

Advertisement

“Peristiwa terjadi kurang lebih pada pukul 08.00 WIB. Terjadi laka laut di mana korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang,” ujar Slamet dilansir dari Antara, Sabtu.

Lima korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang tersebut adalah berinisial A dan J berusia 24 tahun yang merupakan WNA. Sementara tiga lainnya berinisial M, B dan P yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Slamet menjelaskan peristiwa tersebut bermula pada saat adanya rombongan mahasiswa dari salah satu universitas negeri di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), mengadakan wisata dengan total peserta sebanyak 29 orang yang terdiri dari 17 WNA dan 12 WNI.

Advertisement

Rombongan tersebut, lanjutnya, berangkat dari wilayah Kota Malang, pada Jumat (7/7/2023) dan tiba di Panti Jembatan Panjang kurang lebih pukul 17.30 WIB. Di Pantai Jembatan Panjang tersebut, rombongan bermalam menggunakan tenda yang telah disiapkan.

Kemudian, pada keesokan harinya atau Sabtu pagi, sejumlah wisatawan dalam rombongan tersebut berenang di Pantai Jembatan Panjang. Namun, pada saat wisatawan tersebut berenang, dua WNA tersebut tidak bisa menepi dan tersangkut di tengah pulau.

“Kemudian, tiga orang lainnya yakni M, B dan P berniat untuk membantu dua WNA itu. Namun, pada saat yang bersamaan datang ombak besar dan mereka semua terseret ombak,” katanya.

Advertisement

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan laporan adanya potensi cuaca ekstrem akibat gangguan atmosfer di wilayah Jawa Timur. Selain mampu mengakibatkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur, BMKG juga mengingatkan masyarakat pesisir untuk mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi hingga enam meter.

Gelombang tinggi antara empat hingga enam meter berpotensi terjadi di Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, dan Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif