SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pantai Jembatan Panjang. (Facebook)

Solopos.com, MALANG — Sebanyak lima orang wisatawan dilaporkan terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (8/7/2023). Dari lima wisatawan yang terseret ombak itu, dua orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).

Kapolsek Bantur Polres Malang, AKP Slamet Subagyo, membenarkan peristiwa lima wisatawan yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Peristiwa terjadi kurang lebih pada pukul 08.00 WIB. Terjadi laka laut di mana korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang,” ujar Slamet dilansir dari Antara, Sabtu.

Lima korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang tersebut adalah berinisial A dan J berusia 24 tahun yang merupakan WNA. Sementara tiga lainnya berinisial M, B dan P yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Slamet menjelaskan peristiwa tersebut bermula pada saat adanya rombongan mahasiswa dari salah satu universitas negeri di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), mengadakan wisata dengan total peserta sebanyak 29 orang yang terdiri dari 17 WNA dan 12 WNI.

Rombongan tersebut, lanjutnya, berangkat dari wilayah Kota Malang, pada Jumat (7/7/2023) dan tiba di Panti Jembatan Panjang kurang lebih pukul 17.30 WIB. Di Pantai Jembatan Panjang tersebut, rombongan bermalam menggunakan tenda yang telah disiapkan.

Kemudian, pada keesokan harinya atau Sabtu pagi, sejumlah wisatawan dalam rombongan tersebut berenang di Pantai Jembatan Panjang. Namun, pada saat wisatawan tersebut berenang, dua WNA tersebut tidak bisa menepi dan tersangkut di tengah pulau.

“Kemudian, tiga orang lainnya yakni M, B dan P berniat untuk membantu dua WNA itu. Namun, pada saat yang bersamaan datang ombak besar dan mereka semua terseret ombak,” katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan laporan adanya potensi cuaca ekstrem akibat gangguan atmosfer di wilayah Jawa Timur. Selain mampu mengakibatkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur, BMKG juga mengingatkan masyarakat pesisir untuk mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi hingga enam meter.

Gelombang tinggi antara empat hingga enam meter berpotensi terjadi di Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, dan Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya