Solopos.com, MALANG — Jawa Timur menjadi provinsi dengan penghasil tebu terbesar di seluruh Indonesia. Di provinsi ini, ada banyak daerah yang petaninya menanam komoditas tebu.
Tebu yang merupakan bahan baku pembuatan gula menjadi salah satu komoditas penting dalam perekonomian. Gula juga termasuk salah satu kebutuhan pokok yang penting dan hampir selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Dilansir dari buku Statistik Indonesia 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 Indonesia mampu menghasilkan tebu sebesar 2.405,9 ribu ton. Sedangkan provinsi dengan produksi tebu tertinggi adalah Jawa Timur yaitu sebesar 1.194,0 ribu ton. Jawa Timur merupakan daerah penghasil tebu terbesar hampir setiap tahunnya.
Di Jawa Timur ada sejumlah daerah yang dikenal sebagai penghasil tebu terbanyak. Berikut lima daerah di Jawa Timur penghasil tebu paling banyak berdasarkan buku Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
- Malang
Kabupaten Malang menjadi daerah penghasil tebu terbesar di Jawa Timur, yaitu sebesar 262.794 ton dengan luas area tanam sebesar 50.203 hektare pada tahun 2022. Sedangkan pada tahun 2021, Kabupaten Malang berhasil menghasilkan tebu sebanyak 239.602 ton, jumlah tersebut menjadi jumlah paling tinggi pada tahun tersebut.
Dapat diketahui, produksi tebu di kabupaten ini mengalami peningkatan sebesar 23.192 ton dari tahun sebelumnya. Kabupaten Malang memang menjadi daerah penghasil tebu terbesar setiap tahunnya. Kabupaten Malang juga memiliki beberapa pabrik gula untuk menunjang pengolahan tebu menjadi gula.
- Kediri
Di posisi kedua daerah yang menghasilkan tebu paling tinggi adalah Kabupaten Kediri. Pada tahun 2022 Kabupaten Kediri dapat memproduksi tebu sebanyak 197.409 ton dengan luas area tanam sebesar 33.843 hektare. Sedangkan pada tahun sebelumnya Kabupaten Kediri berhasil menghasilkan sebesar 224.095 ton. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produksinya mengalami penurunan yaitu sebesar 26.686 dari tahun sebelumnya.
Kecamatan yang paling banyak menghasilkan tebu berada di Kecamatan Wates. Kabupaten Kediri memiliki pabrik gula yaitu Pabrik Meritjan, pabrik gula peninggalan Kolonial Belanda yang masih beroperasi hingga saat ini.
- Lumajang
Kabupaten Lumajang menjadi penghasil tebu terbanyak ketiga. Pada tahun 2022 produksi tebu di Kabupaten Lumajang mencapai angka sebesar 129.340 ton dengan luas area tanam sebesar 25.585 hektar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 8.519 ton dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 120.821 ton. Lumajang memiliki pabrik gula bersejarah peninggalan Kolonial Belanda yaitu pabrik Jatiroto di daerah Jatiroto.
- Blitar
Di urutan keempat ada Kabupaten Blitar yang pada tahun 2022 memproduksi tebu sebanyak 55.024 ton dengan luas area tanam sebesar 9.865 hektare. Pada tahun 2021 Kabupaten Blitar berhasil menghasilkan tebu sebesar 50.501 ton sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil produksinya mengalami peningkatan hanya sebesar 4.523 ton.
Dilansir dari berbagai sumber, di Kabupaten Blitar pada tahun 2022 lalu ada 22.000 hektare lahan tidur. Lahan inilah yang akan menjadi penyokong untuk menjadi lahan tebu baru sehingga produktivitas gula akan semakin berkembang.
- Jombang
Daerah yang menghasilkan tebu terbesar kelima adalah Kabupaten Jombang yaitu sebesar 53.139 ton dengan luas lahan panen sebesar 10.043 hektare. Sedangkan pada tahun 2021 kabupaten jombang menghasilkan sebesar 48.325 ton. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 4.814 dari tahun sebelumnya. Dilansir dari solopos.com, Kabupaten Jombang menjadi salah satu pilot project program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) pada 2021 telah berhasil memberikan kontribusi pendapatan untuk negara sebesar Rp15 miliar, pendapatan itu dari hasil panen tebu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
