SOLOPOS.COM - Pemandangan alam dengan air terjun di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Siapa yang tidak kenal dengan Kabupaten Ponorogo, salah satu daerah di Jawa Timur yang letaknya berada di paling ujung barat, berbatasan dengan Jawa Tengah. Daerah yang dijuluki sebagai Kota Reog ini memiliki luas wilayah mencapai 1.371,78 km persegi atau setara dengan 2,87 persen dari luas wilayah Jawa Timur. Kabupaten Ponorogo terdiri dari 21 kecamatan.

Jika dilihat secara geografis, wilayah Kabupaten Ponorogo terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Dilansir dari jatim.bpk.go.id, kecamatan yang lokasinya berada di daerah dataran tinggi yaitu Kecamatan Ngrayun, Sooko, Pulung dan Ngebel, sisanya merupakan daerah yang terletak di dataran rendah. Sedangkan pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Ponorogo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Keempat kecamatan yang berada di daerah ketinggian tersebut masuk dalam kecamatan paling sepi atau di Kabupaten Ponorogo. Walaupun begitu, daerah tersebut memiliki potensi yang cukup besar di bidang perkebunan hingga pariwisata.

Berikut lima kecamatan paling sepi tersebut dilansir dari buku Kabupaten Ponorogo Dalam Angka 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ponorogo.

  1. Ngrayun

Daerah yang menyandang predikat paling sepi atau lengang di Kabupaten Ponorogo adalah Kecamatan Ngrayun. Dilihat dari perbandingan jumlah penduduk di kecamatan ini yaitu sebesar 60,73 ribu jiwa dan luas wilayahnya yang mencapai 184,76 km persegi, menghasilkan kepadatan penduduk yang hanya sebesar 328,69 jiwa per km persegi. Jumlah tersebut adalah jumlah paling kecil di Kabupaten Ponorogo.

Kecamatan Ngrayun terletak sekitar 30 km dari ibu kota kabupaten ke arah selatan. Kecamatan Ngrayun memiliki cukup banyak potensi wisata alam yang indah dan memukau. Seperti Air Terjun Sunggah, Kedung Gamping, Gunung Kotak, Bukit Pare, Tumpak Lego Hill dan masih banyak lagi.

  1. Ngebel

Kabupaten Ngebel memiliki jumlah penduduk yang hanya sebanyak 21,40 ribu jiwa, jumlah tersebut merupakan jumlah paling kecil kedua setelah Kecamatan Ngrayun. Sedangkan luas wilayah Kecamatan Ngebel sebesar 59,50 km persegi. Perbandingan dari jumlah penduduk dan luas wilayahnya, kepadatan penduduk di Kecamatan Ngebel sebesar 359,73 jiwa per km persegi.

Kecamatan ini memiliki tempat wisata yang paling populer dan menjadi salah satu ikon di Kabupaten Ponorogo yaitu Telaga Ngebel. Selain Telaga Ngebel, ada juga Mloko Sewu, Air Terjun Widodaren, hingga Air Terjun Selorejo. Kecamatan ini juga memiliki potensi perkebunan buah durian dan penghasil kopi arabica yang berkualitas ekspor.

3.Pulung

Kecamatan Pulung menjadi daerah ketiga yang menyandang predikat paling sepi di Kabupaten Ponorogo. Memiliki jumlah penduduk sebesar 52,39 ribu jiwa dan luas wilayahnya yang mencapai 127,55 km persegi. Jika dibandingkan antara jumlah penduduk dan luas wilayahnya, menghasilkan kepadatan penduduk yang hanya sebesar 410,74 jiwa per km persegi.

Kecamatan Pulung berjarak sekitar 20 kilometer dari ibu kota Kabupaten Ponorogo ke arah timur. Dilansir dari repository.its.ac.id, Kecamatan Pulung adalah daerah penghasil kelapa terbesar di Kabupaten Ponorogo. Sedangkan potensi wisatanya ada Air Terjun Selo Kambang, Hutan Kayu Putih dan Bukit Jahe.

  1. Sooko

Pada urutan keempat daerah paling lengang di Kabupaten Ponorogo adalah Kecamatan Sooko. Kecamatan ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 24,30 ribu jiwa dan luas wilayahnya yang mencapai 55,33 km persegi. Jika dibandingkan antara jumlah penduduk dan luas wilayahnya, menghasilkan kepadatan penduduk yang hanya sebesar 439,11 jiwa per km persegi. Kecamatan Sooko memiliki cukup banyak potensi wisata seperti Air Terjun Pletuk, Puncak Mayong, dan Wisata Goa Cendono Mulyo.

  1. Sawoo

Kecamatan Sawoo menyandang predikat daerah paling lengang kelima. Kecamatan Sawoo memiliki jumlah penduduk sebanyak 61,81 ribu jiwa dan memiliki luas wilayah yang mencapai 124,71 km persegi. Perbandingan antara luas wilayah dan jumlah penduduknya, menghasilkan kepadatan penduduk sebesar 495,65 jiwa per km persegi, yaitu urutan kelima paling sepi.

Kecamatan ini terletak sekitar 25 km dari ibu kota kabupaten ke arah tenggara. Salah satu potensi wisata yang ada di kecamatan ini adalah Air Terjun Kokok dan Air Terjun Klenteng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya