Solopos.com, KEDIRI — Letusan Gunung Kelud pada kurun waktu 1380 – 1420 Masehi diduga menjadi salah satu penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit. Kerajaan yang berpusat di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu hanya berjarak 40 kilometer sebelah utara dari Gunung Kelud. Hal itu didasarkan pada tebalnya abu vulkanik yang mengubur candi peninggalan Kerajaan Majapahit.
Selain Mojokerto, candi-candi peninggalan Kerajaan Majapahit juga tersebar di Blitar dan Kediri. Candi-candi itu berada di wilayah yang telah tertimbun oleh material vulkanik, baik berupa endapan jatuhan piroklastika, aliran piroklastika, maupun endapan lahar. Endapan-endapan tersebut berasal dari letusan-letusan eksplosif dari Gunung Kelud dan pasca letusan yang terjadi pada kurun waktu abad ke-12 hingga abad ke-15.