Jatim
Sabtu, 17 Juni 2017 - 07:05 WIB

LEBARAN 2017 : Tol Ngawi-Kertosono Sepanjang 38 Km Bisa Dilalui Pemudik

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja meratakan tanah lahan jalan tol Solo-Kertosono di Ngemplak, Boyolali, Selasa (24/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Lebaran 2017, pemudik dari arah barat bisa memanfaatkan jalur tol Ngawi-Kertosono.

Madiunpos.com, MADIUN — Bagi pemudik dari arah barat atau Jawa Tengah dan hendak ke Surabaya bisa memanfaatkan jalan tol Ngawi-Kertosono saat arus mudik Lebaran 2017. Jalan sepanjang 38 kilometer (km) di ruas tol Ngawi-Kertosono itu bisa dimanfaatkan pemudik pada 20-29 Juni 2017.

Advertisement

Perwakilan dari PT Ngawi Kertosono Jaya selaku pengelola jalan tol Ngawi-Kertosono, Lidya, mengatakan pemudik dari arah barat yang hendak menuju Surabaya sudah bisa memanfaatkan jalur tol Ngawi-Kertosono. Namun, pemanfaatan jalur tersebut belum maksimal yaitu hanya pukul 06.00 WIB-17.30 WIB.

Jalan tol sepanjang 38 km itu dibagi menjadi dua ruas. Ruas pertama sepanjang 20 km yaitu diperuntukkan pemudik dari Ngawi dengan tujuan Madiun/Ponorogo dan sekitarnya. Pemudik dapat langsung menggunakan jalan tol fungsional dengan akses masuk simpang susun kota Ngawi dan keluar di simpang susun Madiun di Desa Bagi.

“Kemudian dilanjut melalui jalan nasional Madiun-Caruban. Di ruas tersebut tersedia satu tempat istirahat temporer dengan fasilitas toilet, musala, posko kesehatan, mekanik, dan parkir,” jelas dia, Jumat (16/6/2017).

Advertisement

Ruas kedua sepanjang 18 km, pemudik dari arah Ngawi dan Madiun dengan tujuan Surabaya bisa menggunakan jalan raya Ngawi-Caruban jalur Muneng dengan akses masuk di UP Purworejo, Caruban, Kabupaten Madiun. Kemudian keluar di daerah Wilangan atau sekitar 15 km sebelum masuk Nganjuk.

Di ruas tol darurat itu tersedia tempat istirahat yang memiliki fasilitas toilet, musala, posko kesehatan, mekanik, dan parkir. “Pemudik yang melewati jalur tol ini tidak dibebani biaya apa pun alias gratis,” kata dia.

Lebih lanjut, Lidya menyampaikan fasilitas di ruas tol Ngawi-Kertosono masih minim dan darurat. Untuk itu, ia mengimbau kepada pemudik untuk mengisi kendaraannya dengan bahan bakar minyak (BBM) cukup, membawa bekal makanan dan minuman serta obat-obatan.

Advertisement

Kondisi kendaraan juga harus prima dan saat menyusuri jalan tol harus fokus pada rambu-rambu petunjuk pintu keluat darurat yang mengarah tujuan mudik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif