Jatim
Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:45 WIB

Latihan Rafting, Mahasiswa PGRI Kanjuruhan Malang Terseret Arus Sungai Brantas

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Kepolisian Sektor (Polsek) Kepanjen Polres Malang pada saat mendatangi lokasi terseretnya korban di aliran Sungai Brantas, Dusun Semanding, Desa Curungrejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/6/2024). ANTARA/HO-Polsek Kepanjen.

Solopos.com, MALANG — Seorang mahasiswa Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kanjuruhan Malang (Unikama) dilaporkan terseret arus Sungai Brantas, di wilayah Dusun Semanding, Desa Curungrejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (15/6/2024) mengatakan bahwa peristiwa terseretnya mahasiswa bernama Dimas Febriansyah, 23, itu terjadi pada Jumat (14/6/2024).

Advertisement

“Laporan awal dari tim penolong setempat, bahwa ada anak latihan rafting terhempas aliran sungai,” kata Sadono, dilansir Antara.

Sadono menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di aliran Sungai Brantas, Jalan Gedang Sri Rejeki RT011/004 Dusun Semanding, Kecamatan Kepanjen. Peristiwa itu, terjadi pada Jumat kurang lebih pada pukul 16.44 WIB.

Menurutnya, pada hari tersebut tim gabungan langsung melakukan pencarian terhadap korban yang merupakan warga Dusun Tumpangrejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Tim menemukan helm safety yang dikenakan korban saat berlatih rafting.

Advertisement

“Barang milik korban ditemukan di Jembatan Getek, pada Sabtu, kurang lebih pukul 00.09 WIB,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Kepanjen AKP M Lutfi menambahkan, pihaknya mendapatkan laporan terkait peristiwa itu kurang lebih pada pukul 19.00 WIB.

Kronologi peristiwa itu bermula saat korban bersama dua orang rekannya melakukan latihan keterampilan penyelamatan.

Advertisement

Latihan tersebut, lanjutnya, dilakukan himpunan mahasiswa pecinta alam Himpa Whisnu Citra Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Pada saat melakukan latihan tersebut, tiba-tiba arus sungai meninggi.

“Arus yang membesar itu mengakibatkan korban terseret arus dan belum ditemukan hingga saat ini,” katanya.

Hingga saat ini, tim gabungan diantaranya Polsek Kepanjen, BPBD Kabupaten Malang, SAR dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian terhadap korban pada sejumlah lokasi di aliran Sungai Brantas tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif