Jatim
Kamis, 15 April 2021 - 18:00 WIB

Laris Laris, Panenan Semangka dan Blewah di Madiun Habis Terjual

Abdul Jalil  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang petani di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Setyo Budi Utomo, menunjukkan hasil panen semangka dari sawahnya, Rabu (14/4/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Petani semangka dan blewah di Kabupaten Madiun mendapat keberkahan pada Ramadan tahun ini. Hasil panenenan laris manis dibeli tengkulak hingga pembeli eceran.

Seorang petani di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Setyo Budi Utomo, mengatakan lahan yang digunakan untuk menanam semangka seluas 1.400 meter persegi. Sedangkan lahan yang digunakan untuk menanam blewah seluas 500 meter persegi.

Advertisement

Pada musim tanam ini, Budi mengaku hasilnya cukup memuaskan. Di lahan semangka menghasilkan panen hingga 4 ton. Sedangkan di lahan blewah menghasilkan panen sekitar empat ratun kilogram.

“Saya baru memanen tanggal 8 April lalu, dan saat ini sudah habis. Blewah sudah habis. Sedangkan semangka masih ada sedikit dan dijual di rumah,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com di rumahnya, Rabu (14/4/2021).

Advertisement

“Saya baru memanen tanggal 8 April lalu, dan saat ini sudah habis. Blewah sudah habis. Sedangkan semangka masih ada sedikit dan dijual di rumah,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com di rumahnya, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Wuiih… Hasil Panen Porang Ditawar Rp825 Juta, Tapi Ditolak Petani Madiun

Dia menyebut tidak sampai sepekan hasil panennya memang sudah diborong oleh tengkulak, pedagang buah, dan dibeli eceran oleh warga. “Kemarin ada yang beli dari Ponorogo mencapai 1 ton semangka,” ujar warga RT 021/RW 004, Desa Singgahan itu.

Advertisement

“Untuk di wilayah sini, ada dua petani yang menanam semangka. Tapi baru sini yang panen,” kata dia.

Baca juga: Geger Biaya Pemakaman di Ponorogo Rp5 Juta Sampai Sekda Turun Tangan, Begini Ceritanya

Sosial Media

Untuk harga satu kilogram semangka dijual Rp6.000 dan satu kilogram blewah dijual dengan harga Rp7.000. Saat ini, Budi menuturkan masih ada warga yang datang ke rumahnya untuk membeli buah tersebut.

Advertisement

Seorang pembeli, Dian, mengatakan membeli sebutir semangka di rumah Budi. Dia mengetahui penjualan ini dari sosial media Facebook. Menurutnya, semangka yang dijual tersebut masih dalam kondisi segar karena baru beberapa hari dipetik dari sawah dan harganya juga lebih murah.

“Ini per kilogram hanya Rp6.000, padahal kalau beli di toko buah bisa sampai Rp10.000 per kilogram,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif