Lanud Iswahjudi membuka kesempatan bagi sekolah untuk melakukan kunjungan dalam rangka kegiatan pembelajaran luar sekolah.
Madiunpos.com, MADIUN – Sebanyak 583 siswa setingkat taman kanak-kanak (TK) dari berbagai daerah memanfaatkan hari libur Pilkada 2015 dengan melakukan kunjungan rekreatif ke Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), Rabu (9/12/2015).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com dari Bagian Penerangan Lanur Iswahjudi, ratusan siswa yang berkesempatan melihat dari dekat beragam pesawat tempur tersebut berasal dari TK Dharma Wanita Madigondo, Kecamatan Takeran, Magetan, TK Assiraaj, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, dan TK Al-Azhar, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Wahyudi, mengatakan Lanud Iswahjudi membuka kunjungan untuk lebih mengenalkan status Lanud Iswahjudi sebagai sebuah pangkalan operasional yang bertugas menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi Nasional. Selain itu, menurut dia, kunjungan dibuka untuk menebarkan minat dirgantara kepada pelajar, khususnya anak usia dini.
Bersentuhan Langsung
Sementara itu, ratusan siswa yang mendapat kesempatan mengadakan kunjungan ke Lanud Iswahjudi dapat melihat dan bersentuhan secara langsung dengan alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI AU berupa pesawat tempur F-16 Figthing Falcon, F-5 Tiger, T-50i Golden Eagle, Bravo AS 202 dan Helikopter Colibri di shelter Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi.
Diberitakan Madiunpos.com sebelumnya, Mayor Sus Wahyudi, menyampaikan masyarakat tidak bisa asal datang ke Lanud Iswahjudi pada hari Rabu, melainkan harus terlebih dahulu mengirimkan surat permohonan kunjungan kepada Komandan Lanud Iswahjudi. Menurut dia, Lanud Iswahjudi bakal menelepon atau membalas surat kepada pihak yang mengajukan surat permohoanan sebagai konfirmasi atas izin kunjungan.
“Hampir setiap Rabu kami selalu melayani kunjungan masyarakat, sebagain besar dari kalangan pelajar dari taman kanak-kanak hingga mahasiswa. Permohonan melalui surat penting disampaikan kepada kami terlebih dahulu untuk mengantisipasi banyaknya pihak atau kelompok yang melakukan kunjungan. Kami harus mengatur itu,” jelas Sus Wahyudi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap