SOLOPOS.COM - Petugas membongkar tugu perguruan silat PSHT di Kabupaten Madiun, Jumat (8/9/2023). (Istimewa/Polres Madiun)
Solopos.com, MADIUN — Pembongkaran tugu perguruan silat yang ada di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terus dilakukan. Terbaru ada empat tugu perguruan silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Jalan Raya Ponorogo-Madiun yang dibongkar, Jumat (8/9/2023).
Empat tugu perguruan silat PSHT yang dibongkar tersebut berada di Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Keempatnya berdiri di atas lahan milik pemerintah atau di fasilitas umum. Pembongkaran tugu pesilat itu menggunakan alat berat.
Pembongkaran tugu perguruan silat ini merupakan tindak lanjut dari hasil keputusan Rapat Koordinasi Peringatan 1 Suro dan Suran Agung di Jawa Timur pada Senin (26/6/2023) di Mapolda Jatim yang dihadiri Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kapolres, Danrem, Kabakesbang Provinsi Jatim, Dandim Madiun dan sekitarnya, Pemprov Jatim, Ketua IPSI, dan ketua organisasi perguruan silat se Jatim.
Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo, menuturkan pembongkaran ini merupakan bentuk kesadaran masyarakat atas imbauan Bakesbangpol Jatim dan Perda Kabupaten Madiun Nomor 4/2017 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
Dia juga mengapresiasi pembongkaran empat tugu perguruan silat PSHT tersebut. Pembongkaran itu berjalan aman dan lancar.
“Alhamdulillah pagi ini pembongkaran tugu berjalan aman dan lancar, kami sangat mengapresiasi masyarakat yang dapat mengerti, menyadari dan menerima terhadap pembongkaran ini,” kata dia.
Setelah pembongakarn itu dilakukan, pihaknya akan terus memantau situasi dan berkomunikasi kepada tokoh agama, pemuda, dan masyarakat sekitar tugu yang dirobohkan untuk memastikan situasi yang kondusif.
Jumlah tugu perguruan silat di Kabupaten Madiun mencapai 637 titik. Dari ratusan tugu itu, sebanyak 580 tugu pesilat berdiri di atas aset pemerintah dan 57 tugu berdiri di lahan milik warga.