SOLOPOS.COM - Kuli angkut diamankan polisi militer TNI AL. (Detik.com)

Kuli Bandara Juanda diringkus aparat dari polisi militer TNI Angkata Laut (Pomal) lantaran resahkan penumpang.

Madiunpos.com, SURABAYA – sebanyak 11 kuli angkut ilegal di Bandara International Juanda di terminal 2, diamankan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Keberadaannya dianggap membuat resah penumpang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selama beraksi, para kuli angkut itu terekam CCTV bandara. Namun penangkapan ini dianggap tebang pilih oleh para kuli angkut. Sebab, jumlah kuli angkut di bandara seperti mereka jumlahnya ratusan.

 

Salah seorang kuli angkut yang diamankan yakni Basir, 47, warga Sedati Gede. Dia mengaku awalnya menjadi sopir taksi lantas sekitar tahun 2000 beralih profesi menjadi kuli angkut di bandara.

 

“Banyak yang berprofesi seperti kita, jumlahnya ratusan. Saya juga tidak pernah memaksa meminta imbalan uang ke penumpang atau calon penumpang. Biasanya ya diberi seikhlasnya dari penumpang,” katanya saat diperiksa, Rabu (6/5/2015).

 

Dia menjelaskan, tiap membawakan barang penumpang biasanya diberi Rp20.000 atau Rp50.000. “Kadang tidak diberi sama sekali. Saya jadi kuli angkut juga untuk kebutuhan keluarga,” tambahnya.

 

Sementara salah satu sumber di Pomal yang enggan disebut namanya menjelaskan bahwa para kuli angkut ilegal di Bandara Juanda selalu meminta uang jasanya dengan cara memaksa ke penumpang.

 

“Dengan dalih untuk uang keamanan dan parkir di bandara. Mereka terbukti melakukan perbuatannya itu terekam kamera CCTV,” jelas pria tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya