Jatim
Senin, 31 Januari 2022 - 12:58 WIB

Kukuhkan Madiun Kota Ramah Sepeda, Ini yang Dilakukan Forum BUMN/BUMD

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta Madiun Cycling Carnival (Mancal) berada di garis start untuk mulai bersepeda berkeliling di Kota Madiun, Minggu (30/1/2022). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur semakin mengukuhkan diri sebagai Kota Ramah Sepeda.

Salah satu buktinya penyelenggaraan festival sepeda hias lewat Madiun Cycling Carnival (Mancal), Minggu (30/1/2022). Kegiatan tersebut diselenggarakan forum BUMN/BUMD Kota Madiun.

Advertisement

Ratusan peserta dari puluhan tim mengikuti Mancal. Masing-masing tim menghias sepeda dengan beragam kreasi. Seperti, tim dari Telkom Indonesia menghias sepeda dengan logo perusahaan. Begitu juga tim lain.

Baca Juga : Asyik! Kota Madiun Punya Objek Wisata 5 Ikon Negara di Dunia

Advertisement

Baca Juga : Asyik! Kota Madiun Punya Objek Wisata 5 Ikon Negara di Dunia

Dengan mengambil tema perayaan Imlek, seluruh peserta juga mengenakan kostum atau menghias sepeda dengan pernak-pernik khas Imlek.

Rombongan peserta festival mulai berangkat dari depan Balai Kota Madiun atau Jl. Pahlawan. Kemudian, berkeliling ke Jl. Cokroaminoto, Jl. H. A. Salim, Jl. Panglima Sudirman, Jl. Dr. Soetomo, Jl. Kompol Sunaryo, dan finish di PT Inka.

Advertisement

Baca Juga : Pemkot Madiun Gelontorkan Rp4,7 Miliar untuk Lapak UMKM, Banyak Banget?

“Kami mendapat predikat Kota Ramah Sepeda. Kami sejajar dengan DKI Jakarta dan Bogor. Untuk itu, terima kasih kepada forum BUMN yang telah ikut meramaikan dengan event-event seperti ini,” jelas dia.

Maidi berencana menggelar event serupa, seperti Lawu Challenge yang akan digelar rutin setiap tahun. Kegiatan itu bakal dilaksanakan bersamaan dengan agenda peringatan 17 Agustus atau Hari Jadi Kota Madiun.

Advertisement

“Tentunya kegiatan ini bisa dilaksanakan setelah Covid-19 mereda,” ujar Maidi.

Baca Juga : Porang Ternyata Bisa Diolah Menjadi Bakso, Begini Caranya

Peserta festival dinilai dari beberapa kriteria, yaitu keunikan, estetika, kreativitas, kesesuaian dengan tema, kekompakan, dan kedisiplinan. PT KAI Daop VII Madiun meraih juara pertama dalam festival ini. Tim tersebut menghias sepeda dengan pernak-pernik khas Imlek dan mengenakan pakaian khas etnis Tionghoa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif