Jatim
Sabtu, 4 Desember 2021 - 16:00 WIB

KSP Desak Polisi Bongkar Fakta Mahasiswi Minum Sianida di Makam Ayahnya

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (Googleimage)

Solopos.com, MOJOKERTO — Kantor Staf Presiden (KSP) angkat bicara perihal kasus mahasiswi Universitas Brawijaya Malang, NWR, yang ditemukan meninggal diduga bunuh diri dengan menenggak racun sianida di makam ayahnya pada Kamis (2/12/2021).

Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani, meyakini Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, telah mengambil upaya mengungkap kasus mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris asal Mojokerto tersebut. Dia memastikan Kapolri akan menegakkan hukum.

Advertisement

Baca Juga : Viral Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI, Mahasiswi Minum Sianida di Kuburan

“Saya yakin Kapolri telah mengambil langkah-langkah terkait penanganan kasus ini. Agar fakta dapat diungkap, penegakan hukum dilakukan, dan rasa keadilan warga tidak terganggu,” tutur Jaleswari kepada wartawan, seperti dilansir Liputan6.com, Sabtu (4/12/2021).

Advertisement

“Saya yakin Kapolri telah mengambil langkah-langkah terkait penanganan kasus ini. Agar fakta dapat diungkap, penegakan hukum dilakukan, dan rasa keadilan warga tidak terganggu,” tutur Jaleswari kepada wartawan, seperti dilansir Liputan6.com, Sabtu (4/12/2021).

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi PTN di Malang, Jawa Timur, diduga nekat bunuh diri dengan minum racun sianida. Korban NWR ditemukan meninggal di kuburan ayahnya, Tempat Pemakaman Islam (TPI) Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021).

Tubuh NWR ditemukan tak bernyawa oleh juru kunci makam setempat, Kamis pukul 15.30 WIB. Juru kunci, Sugito, juga menemukan ponsel dan botol minuman yang dibungkus tas plastik berwarna putih di lokasi penemuan jenazah.

Advertisement

“Sekitar jam 16.00 WIB. Saya lagi duduk-duduk di sini sepi, terus ke sini dia sudah tergeletak. Seperti minumnya kayak teh. Cuma saya cium itu baunya minta ampun. Jadi ada botol sama sedotan,” ujar Sugito seperti dilansir Suara.com, Sabtu (4/12/2021).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Polisi Gatot Repli Handoko, menyatakan korban beberapa kali berupaya bunuh diri dengan meminum cairan potasium sianida. “Kami sudah menemui ibunya. Dia mengakui korban dalam kondisi depresi dan beberapa kali hendak bunuh diri minum potasium,” kata dia.

Namun, Gatot menyatakan Polres Mojokerto tengah menangani kasus ini. Menurut Gatot, polisi tengah mendalami dugaan depresi dan pemerkosaan terhadap korban. Kekinian, Propam Polda Jawa Timur sedang memeriksa anggota Polres Pasuruan, R. R ini diduga kekasih korban.

Advertisement

Baca Juga : Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun Magelang Bunuh 2 Korban dengan Racun

“Saat ini R tengah diperiksa Propam untuk diklarifikasi dugaan itu,” ujar Gatot.

CATATAN REDAKSI: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif