SOLOPOS.COM - Petugas mencoba meredam amuk peserta yang protes saat pembukaan Muspimnas PMII di UIN Tulungagung, Kamis (17/11/2022) (ANTARA/HO-Deni Cak Naon)

Solopos.com, TULUNGAGUNG — Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang digelar di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jawa Timur, diwarnai kericuhan, Kamis (17/11/2022).

Akibat kericuhan itu, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dan Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, yang hadir dalam Muspimnas tersebut harus dievakuasi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Petugas keamanan yang terdiri dari aparat kepolisian, TNI, dan Barisan Serbaguna (Banser) pun turun tangan untuk mengamankan kegiatan itu.

Kericuhan dalam acara musyawarah nasional PMII itu terjadi pada hari pertama kegiatan itu, Kamis. Sekitar pukul 16.00 WIB, tepat saat Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi membacakan sambutan Presiden Joko Widodo,untuk mengawali seremoni pembukaan acara itu.

Saat membacakan sambutan itu, aksi lempar kursi terjadi di deretan kursi peserta sisi utara. Banyak peserta yang tiba-tiba berdiri menyampaikan protes. Aksi protes itu pun diikuti peserta Muspimnas lainnya.

Baca Juga: Bahagianya 167 Pekerja Pabrik Rokok di Kota Madiun Terima BLT DBHCHT

Melihat situasi mulai tidak kondusif, pembacaan sambutan presiden oleh Wamenag Zainut Tauhid terpaksa dihentikan.

Sejumlah tamu undangan, tokoh-tokoh alumni PMII segera dievakuasi panitia dan tim keamanan sampai kelompok peserta yang ribut berhasil digiring keluar oleh petugas untuk mengantisipasi situasinya terus memburuk.

“Ini sebenarnya konflik internal antar mereka [PMII], kami menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama, seperti perusakan, kekerasan dan sebagainya,” kata Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto.

Dibantu jajaran TNI dari Kodim 0807/Tulungagung, satuan brigade mobil (brimob), Banser serta keamanan internal, Kapolres Eko memimpin langsung upaya penanggulangan kerusuhan.

Baca Juga: Hadeh, Perangkat Desa di Tulungagung Ditangkap karena Konsumsi Sabu-Sabu

Eko bahkan ikut menjadi “pagar betis” bersama jajaran kepolisian dan TNI lain, demi menghadang kelompok peserta dari Indonesia timur yang ingin merangsek ke dalam acara.

Eko mengatakan permasalahan bermula dari kontingen PMII dari wilayah Indonesia Timur yang ingin bertemu dengan Pengurus Besar PMII.

“Tapi belum ada kesempatan untuk bertemu,” lanjutnya.

Usai pembukaan, sempat ada upaya penghadangan terhadap Muhaimin Iskandar namun bisa diredam oleh petugas.

Baca Juga: Jual Dawet Campur Karbit, Pria di Jember Dibekuk Polisi

Mereka memaksa bertemu untuk menyampaikan masalah internal, seperti fasilitas penginapan yang tidak layak.

Untuk pengamanan Muspimnas ini, pihaknya mengerahkan 1.200 personil gabungan.

Dengan kejadian ini, pihaknya belum berencana mempertebal pengamanan.

“Belum, masih cukup mengamankan kegiatan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Jadi Pusat Kuliner, Wali Kota Madiun Minta Pelaku UMKM Tingkatkan Kualitas

Koordinator Panitia Lokal Muspimnas PMII, Utri Suciati, mengatakan bahwa kericuhan disebabkan lantaran ada beberapa peserta ilegal dari Koordinator Cabang Wilayah Indonesia Timur.

“Kami sudah melakukan pengamanan maksimal dari Polisi dan TNI,” jelasnya.

Untuk sementara untuk kepesertaan ilegal ditahan di Polres Tulungagung.



Suci mengakui ada kekurangan dalam memfasilitasi peserta Muspimnas.

Baca Juga: Ada Tersangka Baru Kasus Video Mesum Kebaya Merah, Seorang Mahasiswi Asal Bali

“Tapi kami sudah berusaha yang terbaik untuk melakukan dan memberikan yang terbaik untuk peserta,” pungkasnya.

Rombongan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menilai panitia memberikan fasilitas tidak layak.

Tuntutan tersebut mereka sampaikan ketika menggelar unjuk rasa di area pelaksanaàn kegiatan di Universitas Islam Negeri (UIN) Tulungagung.

Aksi tersebut berlangsung dengan menyuarakan ancaman akan mengacaukan pelaksanaan Muspimnas bila fasilitas tidak layak sejak Rabu (16/11) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya