SOLOPOS.COM - Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta pada saat memberikan keterangan kepada media di Rumah Sakit Sumber Sentosa, di Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur Senin malam (13/5/2024). ANTARA/Vicki Febrianto.

Solopos.com, MALANG — Peristiwa kecelakaan tunggal mobil terrin ke jurang di Kawasan Bromo, Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2024) malam mengakibatkan empat orang tewas, begini kronologinya.

Kecelakaan kendaraan bernomor B 1683 TJG itu diduga karena kendala teknis. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur, menyebutkan bahwa peristiwa di jalur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akibat rem kendaraan yang tidak berfungsi atau blong.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta di Tumpang, Kabupaten Malang, Senin malam, mengatakan bahwa kesimpulan awal peristiwa kecelakaan

“Kejadian tersebut diduga karena kendala teknis dari kendaraan, namun masih kami dalami. Kendala teknis ini, ini masih dugaan awal, kemungkinan besar rem blong,” kata Adis, Selasa (14/5/2024), dilansir Antara.

Adis menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB.

Kendaraan tersebut, melintas kawasan TNBTS menuju Poncokusumo Kabupaten Malang dari Kabupaten Lumajang.

Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi, pengemudi kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) sudah beberapa kali melintas di jalur TNBTS untuk menuju Kabupaten Malang. Berdasar informasi, pengemudi sudah paham betul jalur yang dilaluinya.

“Untuk pengemudi, sudah beberapa kali menggunakan jalur TNBTS menuju Malang. Jadi mungkin sudah paham betul untuk jalur yang dilalui. Ada sembilan penumpang di dalamnya,” katanya.

Ia menambahkan dalam peristiwa kecelakaan tersebut ada lima orang yang berada di dalam kendaraan, sementara empat lainnya terlempar keluar. Kendaraan tersebut terjun ke jalur lain yang berada di bawahnya dan kemudian masuk ke dalam jurang.

“Mobil terjun dari jalur utama. Namun, kita akan memastikan kembali saat pencahayaan cukup untuk memastikan titik jatuhnya mobil. Kedalaman jurang dari jalur utama di TNBTS kurang lebih 80 meter,” katanya.

Dalam peristiwa tersebut, empat orang korban meninggal dunia bernama Imriti Yasin Ali Rahbini, Muslihi Irvani, Tutik Kuntiarti, dan Sulimah.

Sementara lima penumpang lain yang selamat adalah Siti Aminah, Fatin, Nafla Syakira, Naila Salsabila dan Hafis Muhammad Rafif.

“Lima orang yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Kota Malang. Untuk yang meninggal seluruhnya orang dewasa, tiga anak mengalami luka dan ada satu ibu hamil yang selamat. Seluruhnya warga Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang,” katanya.

Petugas kepolisian masih melakukan evakuasi kendaraan yang berada di dalam jurang tersebut pada Selasa.

Proses evakuasi kendaraan tersebut masih menunggu kondisi pencahayaan yang memadai, mengingat lokasi peristiwa kecelakaan itu berada di jalur kawasan taman nasional tanpa pencahayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya