Jatim
Minggu, 10 Juli 2022 - 00:38 WIB

Kronologi Mahasiswi Pacitan Meninggal Minum Racun Tikus

Imam Yuda Saputra  /  Ronaa Nisa'us Sholikhah  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat perempuan. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, PACITAN — Seorang mahasiswi asal Pacitan ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya, Jumat (8/7/2022) malam. Mahasiswi berusia 23 tahun itu diduga sengaja menghabisi nyawanya dengan menenggak racun tikus. Berikut kronologi penemuan jasad mahasiswi asal Pacitan itu.

Kapolsek Pacitan, AKP Sugeng Rusli Muslan, mengatakan saat ditemukan mahasiswi tersebut sudah tergeletak tak bernyawa. Di dekat tubuhnya juga ditemukan bekas botol racun tikus yang diduga telah dikonsumsi korban.

Advertisement

“Saat ditemukan sudah meninggal dunia. Ditemukan tadi malam. Ada racun tikus juga dan diduga dia minum itu [racun tikus],” ujar Sugeng, Sabtu (9/7/2022).

Sugeng mengungkapkan kronologi penemuan jasad mahasiswi asal Pacitan yang diduga bunuh diri itu. Kali pertama, jasad korban ditemukan oleh ibunya pada pukul 20.30 WIB.

Advertisement

Sugeng mengungkapkan kronologi penemuan jasad mahasiswi asal Pacitan yang diduga bunuh diri itu. Kali pertama, jasad korban ditemukan oleh ibunya pada pukul 20.30 WIB.

Awalnya, ibu korban curiga karena mahasiswi Pacitan itu masuk ke kamarnya sejak sore tapi hingga malam hari tak kunjung keluar. Ibu korban kemudian berusaha menggedor-gedor kamar korban tapi tak ada jawaban.

Baca juga: Hamil 7 Bulan, Mahasiswi Pacitan Tenggak Racun Tikus Hingga Meninggal

Advertisement

‘’Setelah berhasil dibuka diketahui korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di lantai,’’ ujar Sugeng.

Ibu korban juga menemukan adanya cairan berwarna merah dalam botol plastik kecil. Di botol itu juga terdapat label yang menyatakan cairan racun tikus.

Baca juga: Viral! Berendam di Parit, Ibu di Ponorogo Ingin Suami Minggat Pulang

Advertisement

Ibu korban kemudian meminta bantuan warga untuk membawa anaknya ke RSUD Pacitan. Namun sesampainya di rumah sakit, nyawa mahasiswi asal Pacitan itu sudah tidak tertolong.

“Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, mereka melapor ke polsek untuk dilakukan penyelidikan,’’ ungkapnya.

Kapolsek Pacitan mengungkapkan jika mahasiswi yang bunuh diri itu sedang hamil tujuh bulan. Ada kemungkinan mahasiswi asal Pacitan itu nekat menghabisi nyawanya sendiri karena depresi hamil di luar nikah.

Advertisement

‘’Hasil penyelidikan kami, korban meninggal dunia karena meminum racun, korban dalam kondisi hamil [belum menikah], tanpa suami dan mengalami depresi,” ungkapnya.

PERINGATAN!!!

“Bunuh diri bukanlah solusi atas permasalahan hidup. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif