SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Satu calon anggota legislatif di Kabupaten Madiun akhirnya dicoret dari daftar calon tetap (DCT) Pemilu Legislatif 2019. Sehingga caleg di Kabupaten Madiun tinggal sebanyak 426 caleg dari 16 partai politik peserta Pemilu 2019.</p><p>Ketua KPU Kabupaten Madiun, Anwar Soleh Azarkoni, mengatakan satu orang bakal caleg yang tidak lolos tahap DCT itu berasal dari Partai Demokrat. Satu bakal caleg tersebut tidak lolos karena ada <span><a href="http://madiun.solopos.com/read/20181004/516/943602/200-anak-muda-jadi-penopang-pt-inka" title="200 Anak Muda Jadi Penopang PT Inka">aduan masyarakat</a></span>&nbsp;tentang kondisi caleg tersebut.</p><p>Setelah ditelusuri dan proses klarifikasi ke partai pengusung, kata dia, caleg tersebut terpaksa dicoret dari daftar calon tetap. Sedangkan partai pengusung yakni Partai Demokrat tidak menggantikannya dengan calon yang lain.</p><p>"Ada aduan dari masyarakat terkait satu caleg itu. Aduannya caleg itu tidak bisa bekerja sepenuh waktu. Setelah ditelusuri ternyata benar dan kemudian dicoret dari DCT," kata dia seusai acara FGD dan Deklarasi Damai Pemilu 2019 bersama Forpimda, KPU, Bawaslu, ketua parpol, dan tim se-Kabupaten Madiun di Pendapa Pemkab Madiun, Kamis (4/10/2018) pagi.</p><p>Anwar menyampaikan sehingga saat ini ada 426 orang yang ditetapkan dalam DCT. Sebelumnya, caleg yang masuk DCS atau <span><a href="http://madiun.solopos.com/read/20181003/516/943484/penerimaan-pajak-jatim-i-capai-rp2931-triliun-per-september-2018" title="Penerimaan Pajak Jatim I Capai Rp29,31 Triliun per September 2018">daftar calon sementara</a></span>&nbsp;sebanyak 427 orang.</p><p>Dia menyampaikan saat ini 16 parpol yang menjadi peserta Pemilu 2019 telah menyerahkan laporan dana kampanye awal.&nbsp;</p><p>Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, meminta kepada seluruh caleg maupun partai politik untuk berkampanye secara baik dan tidak menyebar berita bohong.</p><p>Selain itu, pria yang akrab didapa Kaji Mbing itu meminta politikus di Madiun untuk menjauhi <em>ghibah</em> maupun <em>namimah</em> atau&nbsp;<span><a href="http://madiun.solopos.com/read/20181004/516/943602/200-anak-muda-jadi-penopang-pt-inka" title="200 Anak Muda Jadi Penopang PT Inka">adu domba</a></span>&nbsp;dalam berkampanye.</p><p>"Saya berharap di Madiun bisa tenang dan damai. Kalau di luar panas ya biar di sana. Di Madiun jangan sampai seperti di pusat," ujar dia.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya