SOLOPOS.COM - Petugas membawa kardus berisi vaksin Covid-19 di Kota Madiun, Sabtu (30/1/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)
Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun kembali menerima vaksin Covid-19 untuk penyuntikan dosis kedua dengan sasaran para tenaga kesehatan (nakes). Kali ini, jumlah vaksin Covid-19 yang diterima sebanyak 4.240 vial.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan sebanyak 4.240 vial vaksin Covid-19 ini diterima pada Sabtu (30/1/2021). Vaksin ini merupakan dosis kedua yang akan diberikan kepada tenaga medis Kota Madiun.
Ia menyampaikan untuk pemberian vaksin dosis pertama sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Sebanyak 3.955 tenaga medis Kota Madiun sudah menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu.
Baca Juga: Positif Covid-19 Kota Solo Tambah 3.441 Kasus Dalam Sebulan, 135 Orang Meninggal
Baca Juga: Positif Covid-19 Kota Solo Tambah 3.441 Kasus Dalam Sebulan, 135 Orang Meninggal
“Setiap orang akan mendapatkan jatah dua kali pemberian vaksin. Yang ini tetap akan diberikan kepada tenaga medis,” katanya, Minggu (31/1/2021).
Maidi menuturkan pendistribusian vaksin ini ternyata lebih cepat dari perkiraannya. Sebelumnya, ia memprediksi vaksin dosis kedua ini akan tiba pada pekan depan.
Tetapi, ternyata vaksin tersebut dikirim empat hari setelah pengiriman dosis pertama. Lebih lanjut, Maidi menuturkan pengiriman vaksin Covid-19 itu ke Kota Madiun dilakukan bertahap menyesuaikan kapasitas penyimpanan hingga kemampuan vaksinator.
“Kalau vaksinasi bisa cepat, maka kapasitas tempat penyimpanan longgar. Untuk itu vaksin bisa langsung dikirim lagi. Ini kami upayakan cepat agar vaksinasi juga segera sampai ke masyarakat,” kata Maidi.
Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Bangun 3 Jembatan Tahun Ini, Anggarannya Rp18 Miliar
Pada tahap pertama, Kota Madiun mendapatkan jatah sebanyak 3.040 vial vaksin. Vaksin Covid-19 ini disimpan di Gudang Perbekalan Kesehatan Kota Madiun.
Sementara itu, kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Madiun terus bertambah. Pada Minggu (31/1/2021), ada penambahan lima orang yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Penerima BST Nusukan Terbanyak Se-Banjarsari Solo, Ini Penyebabnya
Mereka adalah satu warga Klegen, satu warga Patihan, satu warga Rejomulyo, dan dua warga Taman. Dengan tambahan lima kasuas ini, akumulasi kasus positif mencapai 1.063 orang. Pasien sembuh 815 orang dan pasien meninggal 69 orang.