Jatim
Selasa, 28 Februari 2017 - 23:05 WIB

KORUPSI MADIUN : Anak dan Istri Wali Kota Dipanggil KPK ke Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah penyidik KPK memeriksa pejabat Pemkot Madiun dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, di gedung Bhara Makota, Jumat (17/2/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Korupsi Madiun, KPK memanggil dan memeriksa anak dan istri Bambang Irianto.

Madiunpos.com, MADIUN — Anak dan istri Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, dipanggil dan diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Advertisement

Putra dan istri Bambang Irianto, Bonie Laksmana dan E. Suliestyawati, diperiksa penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Bonie Laksmana dan E. Suliestyawati diperiksa penyidik di Kantor KPK, Jl. Kuningan Persada Kav-4, Jakarta. “Hari ini kami memeriksa dua saksi, yaitu Bonie Laksmana dan E. Suliestyawati, sebagai saksi untuk tersangka BI [Bambang Irianto] dalam kasus indikasi pencucian uang,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, kepada Madiunpos.com, Selasa.

Sehari sebelum dipanggil ke Jakarta, Senin (27/2/2017), Bonie Laksmana telah diperiksa tim penyidik KPK di Gedung Bhara Makota, Kota Madiun. Saat itu, Bonie Laksmana diperiksa bersama adik Bambang Irianto, Armaya, dan ketua DPRD Kota Madiun, Istono.

Advertisement

Febri menyampaikan pada Senin penyidik KPK memeriksa 10 saksi untuk tersangka Bambang Irianto. “Saksi antara lain karyawan BRI, RSUD, dari kalangan swasta, dan pemerintah kecamatan,” kata dia.

Saat ditanya mengenai kemungkinan status dua saksi, Bonie Laksmana dan E. Suliestyawati, ditingkatkan menjadi tersangka dan ditahan seusai pemeriksaan, Febri tidak memberikan komentar apa pun.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif