SOLOPOS.COM - Putra korban investasi robot trading Rimzah, pada saat memberikan keterangan kepada media di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (9/3/2023). ANTARA/Vicki Febrianto

Solopos.com, MALANG — Salah satu korban penipuan berkedok investasi robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo buka suara. Korban ini mengaku mengalami kerugian hingga Rp6 miliar.

Korban robot trading Wahyu Kenzo ini merupakan seorang pengusaha asal Kota Malang berinisial MY.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Putra MY, Rimzah, mengatakan ayahnya mulai berinvestasi di robot trading ATG ini sejak 2021. Waktu itu, keluarganya memutuskan untuk ikut serta dalam investasi robot trading yang ditawarkan oleh Wahyu Kenzo yang memiliki nama asli Dinar Wahyu Septian.

“Setelah melakukan pembicaraan dengan keluarga, kami ikut dalam investasi tersebut,” ucap Rimzah, Kamis (9/3/2023).

Dia menuturkan secara keseluruhan jumlah uang yang diserahkan kepada Wahyu Kenzo untuk berinvestasi di aTG mencapai Rp6 miliar. Namun, investasi tersebut tidak dilakukan sekaligus.

Menurut dia, pada awalnya pihak keluarga sepakat untuk melakukan investasi senilai Rp1,99 miliar dan membeli robot trading seharga Rp42 juta. Kemudian, pada keesokan harinya, korban kembali melakukan transfer uang Rp4 miliar.

“Kerugian total untuk ATG Rp6 miliar, namun bukan itu saja kerugian kami,” katanya.

Ia menambahkan, Wahyu Kenzo juga belum melakukan pelunasan pembelian tanah yang tersisa senilai Rp26 miliar. Sehingga, secara keseluruhan, keluarga Rimzah mengalami kerugian mencapai Rp32 miliar dari proses jual beli tanah dan investasi robot trading.

Kecurigaan keluarga bahwa ada permasalahan pada investasi robot trading tersebut bermula pada saat akan melakukan penarikan keuntungan yang diperoleh. Saat itu, pada saat melakukan penarikan pertama tidak bisa dilakukan.

“Kecurigaan kami mulai Februari 2022. Kami mencoba penarikan pertama, saat itu tidak ada uang yang bisa kami tarik. Kami konfirmasi kepada tersangka, dan disampaikan untuk menarik dengan jumlah lebih rendah,” tuturnya.

Sejak saat itu, Wahyu Kenzo sulit dihubungi sehingga korban kemudian melaporkan tersangka ke Polresta Malang Kota pada 23 September 2023. Polresta Malang Kota menangkap Wahyu Kenzo di Surabaya, Jawa Timur pada pada 8 Maret 2023.

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menetapkan Wahyu Kenzo yang merupakan crazy rich Surabaya sebagai tersangka dalam kasus investasi robot trading. Diperkirakan, tersangka meraup keuntungan mencapai Rp9 triliun dengan jumlah korban mencapai 25.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya