Jatim
Kamis, 2 Juli 2015 - 11:05 WIB

KORBAN PETASAN MADURA : Gara-Gara Main Petasan, Bocah Delapan Tahun Tangannya Remuk

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Gigih Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Korban petasan Madura menimpa seorang bocah berusia delapan tahun.

Madiunpos.com, SUMENEP – Korban akibat petasan terjadi pada hari ke-14 Ramadan. Korban adalah anak kecil yang tangannya terkoyak akibat ledakan petasan.

Advertisement

“Korban adalah A, umur 8 tahun asal Bangkalan, Madura,” kata Kepala IRD RSU dr Soetomo, Rabu (1/7/2015).

Urip mengatakan, korban terkena petasan pada Selasa (30/6/2015) dini hari. Namun korban masuk ke IRD pada Selasa malam. Korban dirujuk dari rumah sakit di Bangkalan. Urip menerangkan, korban mengalami blast injury pada tangan kanannya.

“Tangannya remuk tapi tidak sampai diamputasi,” ujar Urip.

Advertisement

Terhadap kondisi korban, kata Urip, telah dilakukan penanganan berupa operasi debridemant. Butuh waktu empat jam untuk melakukan operasi. Tangan kanan korban menurut Urip akan mengalami cacat.

“Akan meninggalkan bekas luka. Otot dan tulangnya terkena ledakan seperti bom kecil,” lanjut Urip.

Urip menambahkan, jumlah korban akibat petasan di tahun ini  dibanding tahun lalu menurun. Pada tahun lalu, pada hari pertama puasa saja sudah ada korban akibat petasan.

Advertisement

“Pada tahun lalu ada 16 korban petasan. Pada tahun ini baru satu korban di hari ke-14 Ramadan,” terang Urip.

Urip sendiri mengimbau agar menyudahi saja bermain petasan khususnya bagi anak kecil. Bermain petasan menurut Urip ibarat membakar uang saja.

“Lebih baik uangnya digunakan membeli keperluan lain yang lebih bermanfaat,” tandas Urip.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif