SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Gigih Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Korban petasan Madura menimpa seorang bocah berusia delapan tahun.

Madiunpos.com, SUMENEP – Korban akibat petasan terjadi pada hari ke-14 Ramadan. Korban adalah anak kecil yang tangannya terkoyak akibat ledakan petasan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Korban adalah A, umur 8 tahun asal Bangkalan, Madura,” kata Kepala IRD RSU dr Soetomo, Rabu (1/7/2015).

Urip mengatakan, korban terkena petasan pada Selasa (30/6/2015) dini hari. Namun korban masuk ke IRD pada Selasa malam. Korban dirujuk dari rumah sakit di Bangkalan. Urip menerangkan, korban mengalami blast injury pada tangan kanannya.

“Tangannya remuk tapi tidak sampai diamputasi,” ujar Urip.

Terhadap kondisi korban, kata Urip, telah dilakukan penanganan berupa operasi debridemant. Butuh waktu empat jam untuk melakukan operasi. Tangan kanan korban menurut Urip akan mengalami cacat.

“Akan meninggalkan bekas luka. Otot dan tulangnya terkena ledakan seperti bom kecil,” lanjut Urip.

Urip menambahkan, jumlah korban akibat petasan di tahun ini  dibanding tahun lalu menurun. Pada tahun lalu, pada hari pertama puasa saja sudah ada korban akibat petasan.

“Pada tahun lalu ada 16 korban petasan. Pada tahun ini baru satu korban di hari ke-14 Ramadan,” terang Urip.

Urip sendiri mengimbau agar menyudahi saja bermain petasan khususnya bagi anak kecil. Bermain petasan menurut Urip ibarat membakar uang saja.

“Lebih baik uangnya digunakan membeli keperluan lain yang lebih bermanfaat,” tandas Urip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya