SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Korban lumpur Lapindo dikunjungi istri mendiang presiden ke-4 Abdurahman Wahid.

Madiunpos.com, SIDOARJO – Sinta Nuriyah Wahid, istri dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, meminta pemerintah menepati janji-janji membayar sisa ganti rugi warga korban semburan lumpur Lapindo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal tersebut disampaikan kepada wartawan di sela meninjau proses validasi warga korban semburan lumpur di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Selasa (7/7/2015).

“Saya berharap agar pemerintah menempati janji-janjinya itu harus ditepati. Jangan membuat masyarakat korban lumpur resah, menjadi mudah marah karena janjinya itu tidak ditepati,” kata Sinta Nuriyah Wahid.

Sinta menambahkan, harapan warga korban lumpur jangan digantung. Ingat, lanjutnya, peristiwa lumpur ini sudah 9 tahun. “Saya sering menerima keluhan-keluhan warga. Kasihan lah warga,” katanya sambil menambahkan, dirinya juga pernah mendirikan Posko Pasar Baru Porong.

Proses validasi warga korban lumpur saat ini masih berlangsung di pendopo Pemkab Sidoarjo. Sinta berharap, agar proses validasi tersebut tidak memakan waktu lama.

“Validasi ini jangan terlalu lama. Kalau semuanya sudah terpenuhi, ya cepat dibayarkan, jangan hanya bilang segera-segera. Segeranya kapan,” ujarnya.

“Kalau bisa sebelum Lebaran, tapi jangan terlalu bermimpi itu semua selesai sebelum Lebaran,” tandas Sinta yang didampingi Bupati Sidoarjo Saiful Illah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya