SOLOPOS.COM - Pantai Kondang Merak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. (kecamatanbantur.wordpress.com)

Konservasi alam diupayakan mahasiswa dan dosen Unwiga Malang di Pantai Kondang Merak.

Madiunpos.com, MALANG — Mahasiswa dan dosen Universitas Widya Gama (Uwiga) Malang melakukan gerakan konservasi alam di Pantai Kondang Merak, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Purnawan Dwikora Negara, dosen Ilmu Hukum Lingkungan Uwiga yang juga Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup Jawa Timur (Walhi Jatim), mengatakan mahasiswa melakukan penghijauan di Pantai Kondang Merak. Tanaman yang dipilih untuk konservasi alam itu adalah mangrove atau bakau.

Mangrove, menurut dia sangat berguna untuk mencegah abrasi dan menjadi habitat bagi hewan laut. Kawasan estuari atau kondang dihijaukan kembali berdasarkan kebutuhan nelayan. “Tujuannya untuk mencegah perkampungan nelayan dari abrasi serta menyelamatkan terumbu karang dan ketersediaan plankton,” kata Purnawan, Rabu (1/4/2015).

Menurutnya, 30 tahun lalu, Kondang Merak menjadi habitat burung merak. Namun, sekarang habitat tersebut sudah habis akibat maraknya perburuan liar. Dalam aksi tersebut mahasiswa dan dosen juga melepas terumbu karang buatan untuk memperbaiki terumbu karang di Kondang Merak.

Mereka juga melakukan aksi bersih-bersih kawasan pantai dari sampah. “Aksi tersebut kami lakukan untuk menyelamatkan lingkungan di kawasan pantai. Selain itu peserta juga menyumbangkan buku bacaan untuk perpustakaan di desa setempat,” jelas dia.

Lestarikan Ekosistem Laut
Aktivitas penanaman mangrove dan terumbu karang tersebut dibantu organisasi pencinta alam setempat yakni Sahabat Alam (Salam). Usaha konservasi terumbu karang dilakukan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem laut.

Apalagi biota laut sangat membutuhkan terumbu karang untuk hidup dan mencari pakan. Selain itu kawasan hutan lindung Kondang Merak juga akan menjadi lokasi pelepasliaran lutung jawa (Trachypithecus Auratus).

Iwan Kurniawan, Project Manager Javan Langur Center (JLC), mengatakan total akan melepas delapan ekor lutung dalam dua kelompok pada April ini. Kawasan hutan lindung Kondang Merak dinilai layak sebagai tempat pelepasliaran lutung Jawa karena sebelumnya merupakan habitat lutung tersebut.

“Sesuai hasil penelitian habitat, pesisir Kondang Merak hutannya bagus dan cocok untuk habitat lutung,” ujar Iwan.

Kawasan hutan lindung tersebut juga merupakan habitat lutung Jawa, tapi populasinya berangsur menyusut sejak maraknya perburuan satwa liar. Perburuan dilakukan menggunakan senjata api untuk diambil daging maupun anakan untuk dipelihara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya