SOLOPOS.COM - Ade Bela Mustika, kondektur wanita satu-satunya PT KAI Daops 7 Madiun. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Kondektur cantik ini murah senyum dan santun ketika melayani penumpang kereta api. Ingin kenalan?

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Gadis berusia 22 tahun itu tersenyum manis ketika ditemui Madiun Pos di Stasiun Kereta Api (KA) Daops 7 Madiun, Rabu (8/7/2015). Tubuhnya langsing setinggi 158 cm. Gaya bicaranya tenang, santun, dan mencerminkan wanita berjiwa feminin. Sehelai jilbab yang dikenakannya pun menambah anggun gadis asli Kartoharjo, Kota Madiun ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Sebenarnya saya itu tomboi lo. Tapi, sejak kerja di PT KAI Daops 7 Madiun, perlahan tomboi saya berkurang,” ujarnya.

Ade Bela Mustika, demikian nama gadis kondektur KA Madiun itu. Sejak empat tahun lalu, Bela dipercaya PT KAI Daops 7 Madiun untuk bergabung dan menjadi kondektur. Bela sungguh bahagia bercampur haru. Sebab, dia adalah satu-satunya kondektur wanita yang terpilih dan terbaik milik PT KAI Daops 7 Madiun.

“Tak ada yang menandingi kecantikannya. Sebab, dia memang satu-satunya kondektur wanita yang dimiliki PT KAI Daops 7 Madiun,” kelakar Manajer Humas PT KAI Daops 7 Madiun, Eko Budianta.

Bela dijuluki kondektur tercantik di Daops 7 Madiun memang tak salah. Bukan saja karena ia satu-satunya kondektur wanita. Namun, Bela memang memiliki paras cukup ayu. Dan hal ini tak dibantah oleh para pejabat PT KAI Daops 7 Madiun.

Inilah yang membuat daya tarik tersendiri, baik di lingkungan PT KAI maupun di dalam gerbong kereta. Kehadiran Bela seolah selalu dinanti-nanti para penumpang untuk menyegarkan suasana.

”Banyak para penumpang langganan yang kerap memberi makanan, minuman, kepada saya sekedar untuk berbuka puasa. Karena sering ketemu itu ya?” ujarnya.

Meski berparas ayu, Bela bukanlah tipikal wanita manja, dan hanya mengandalkan tampangnya. Terbukti, Bela memiliki prestasi di bidang keberaniannya menegur para penumpang KA yang lancang, bandel, dan tak berkarcis.

“Pernah saya menurunkan beberapa penumpang yang melanggar aturan. Dan itu butuh keberanian sekaligus kemahiran memahamkan,“ paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya