SOLOPOS.COM - Rokim, 24, menggandeng Tampi, 67, yang kini menjadi istrinya di rumahnya, RT 009/RW 002, Desa Nampi, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Minggu (19/3/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kisah unik, nenek-nenek di Madiun dinikahi pemuda asal Nganjuk.

Madiunpos.com, MADIUN — Nenek-nenek asal Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Tampi, 67, mengaku sangat bahagia setelah dinikahi pemuda berusia 24 tahun bernama Rokim asal Nganjuk.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Keduanya bahkan memiliki panggilan sayang layaknya pasangan lainnya. Meski berusia 43 tahun lebih tua, setelah menjalin hubungan pernikahan, Rokim memanggil istrinya, Tampi, dengan sebutan “dek”, sementara Tampi memanggil Rokim dengan sebutan “mas”.

Sebelumnya Rokim dipanggil “le” dan Tampi dipanggil “mbok”. Pasangan ini sudah saling menerima kondisi masing-masing.

“Saya ini tidak memiliki anak dan tidak punya banyak harta. Saya mandul, mungkin kalau tidak mandul saya sudah punya anak dengan suami yang dulu,” ujar Tampi saat ditemui Madiunpos.com di rumahnya, Minggu (19/3/2017).

Rokim mengaku sudah mengetahui kondisi Tampi dan justru ia ingin membuat nenek-nenek itu bahagia. Dia mengaku tidak peduli dengan kondisi fisik Tampi.

“Saya kasihan melihat Tampi hidup sendirian, untuk itu saya menikahinya. Saya juga cinta, meski dia sudah tua. Karena dia baik hati dan penurut,” ujar Rokim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya