SOLOPOS.COM - Petugas dari Polsek Sawoo melihat penanak nasi yang dipegang Menik sebelum tersengat listrik, Sabtu (28/1/2017). (Istimewa/Polres Ponorogo)

Kisah tragis, nenek-nenek asal Ponorogo tewas lantaran kesetrum saat hendak mengambil nasi.

Madiunpos.com, PONOROGO — Menik bin Semin, 70, seorang nenek-nenek asal Dukuh Karangrejo, Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, meninggal dunia karena tersengat listrik mesin penanak nasi di rumahnya, Sabtu (28/1/2017) pagi. Nenek-nenek ini meninggal dunia dalam posisi berdiri kaku.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, menuturkan peristiwa nahas yang menimpa Menik kali pertama diketahui anaknya, Kusnan, 42, di dapur rumahnya. Sudarmanto menuturkan saat itu Kusnan mendengar anaknya yang dirawat Menik menangis.

Kusnan hendak mengambil anaknya yang menangis itu. Saat itulah, Kusnan melihat ibunya sudah tidak bernyawa dengan posisi berdiri di depan mesin penanak nasi.

“Menik meninggal dunia dalam posisi berdiri saat hendak mengambil nasi dari mesin penanak nasi itu,” jelas dia kepada Madiunpos.com, Minggu (29/1/2017).

Kusnan langsung meminta pertolongan saudaranya, Tolu, untuk mengangkat jenazah Menik. Di tubuh Menik terdapat luka bekas sengatan listrik pada punggung dan telapak tangan kanannya.

Sudarmanto menuturkan berdasarkan hasil visum, tim medis dari Puskesmas Sawoo memastikan Menik meninggal dunia karena tersengat listrik. Petugas juga tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh Menik.

“Keluarga korban telah menerima kepergian korban dengan ikhlas. Keluarga menyatakan tidak melanjutkan kejadian itu ke ranah hukum dan juga tidak meminta jenazah diautopsi,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya