SOLOPOS.COM - Kondisi rumah Pujo Kastowo yang dihuni bersama anaknya. Rumah itu juga menjadi tempat tinggal bagi dua ekor kambing miliknya, Selasa (1/11/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kisah tragis, kehidupan keluarga Pujo Kastowo menjadi salah satu potret kemiskinan di Kota Reog.

Madiunpos.com, PONOROGO — Kehidupan keluarga almarhumah Dwi Miftahul Khasanah, 13, siswi kelas VII SMP Maarif Ponorogo, yang tewas karena kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu, menjadi salah satu potret kemiskinan di kabupaten yang berjuluk Kota Reog itu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selama dua tahun, keluarga itu hidup seatap dengan kambing di rumah berukuran 5 meter X 7 meter berdinding anyaman bambu.
Rumah yang berlokasi di RT 001/RW 002, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo, tidak jauh dari pusat kota Ponorogo, rumah yang bersebelahan dengan permakaman umum itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari kantor Panwaslu Ponorogo.

Rumah tersebut ditinggali tiga orang, Mifta, ayahnya, Pujo Kastowo, dan adiknya Mifta, Jovi Muhammad Zamnas. Namun, sepeninggal Mifta, rumah tersebut dihuni Pujo dan Jovi.

Rumah yang sepenuhnya berdinding anyaman bambu itu hanya memiliki satu pintu dan tidak memiliki jendela sama sekali. Sirkulasi udara masuk lewat atap yang kebanyakan bolong dan dinding yang tidak sepenuhnya tertutup rapat.

Masuk ke dalam rumah keluarga Pujo, jangan membayangkan rumah pada umumnya yang ada kamar, kursi, tempat tidur, dan lainnya. Di rumah berlantai tanah itu, tidak ada kamar tidur, tempat mandi cuci kakus (MCK), dapur, ruang tamu, almari, dan lainnya. Rumah tersebut los tanpa ada sekat.

Di dalam rumah Pujo, hanya ada satu ranjang usang dan kursi sofa usang yang digunakan sebagai tempat beristirahat dan bersantai. Untuk memasak makanan, Pujo hanya memiliki tungku yang disusun dari batu bata, yang berada di satu sudut rumah.

Sedangkan di sudut lainnya, ada kandang sepanjang satu meter sebagai tempat istirahat bagi dua ekor kambingnya. Tak heran, di rumah tersebut dipenuhi kotoran kambing dan tersebar secara tak beraturan di lantai rumah itu.

Saat anaknya hendak mandi, Pujo biasanya mengambilkan air dari sumur yang berada di luar rumah dan ditampung di ember. Saat hendak buang air, mereka harus pergi ke kebun dan setelah itu kotorangnya ditutup dengan tanah.

Kepada Madiunpos.com, Pujo menuturkan memiliki dua ekor kambing yang selama ini ditaruh di dalam rumah. Dua kambing itu pun hidup seatap dengan Pujo dan anaknya di rumah itu. Kambing tersebut merupakan buah kerjanya selama ini. “Dua ekor kambing itu sebagai tabungan untuk pendidikan anak saya,” ujar dia dengan terbata-bata.

Dia menuturkan selama ini bekerja sebagai tukang pijat panggilan dengan hasil yang tidak tentu. Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan itu, dirinya selama ini hanya mampu membuatkan rumah sederhana itu bagi kedua anaknya.

Sebelum bertempat tinggal di rumah itu, dia dan kedua anaknya tinggal di rumah saudara yang letaknya tidak jauh dari rumah itu. Namun, dengan alasan ingin mandiri, dia beserta kedua anaknya pun menempati rumah tersebut. Meskipun dengan kondisi kurang layak.

Mengenai istrinya, Samini Indrawati, dia menuturkan sudah tujuh tahun bekerja di Malaysia sebagai tenaga kerja wanita (TKW). Sejak bekerja di luar negeri, istrinya itu tidak pernah pulang ke rumah dan tidak pernah mengirim uang untuk keluarga di rumah.

Terakhir istrinya menghubunginya yaitu pada saat Mifta meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu. “Saya tidak tahu istri saya mau pulang atau tidak. Tetapi, katanya pada saat 40 hari meninggalnya Mifta, dia akan pulang,” kata dia.

Saat ini, tim donasi Mifta yang telah mengumpulkan dana sekitar Rp650 juta dan telah diberikan kepada Pujo. Rencananya, uang tersebut sebagian untuk membangun rumah Pujo supaya layak huni.

“Saya sangat berterima kasih kepada mas-mas yang telah membantu meringankan beban kami,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya