Jatim
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 18:00 WIB

Kisah Sedih Guru Honorer di Ngawi, Tinggal Seatap dengan 6 Ekor Kambing

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah sekaligus kandang kambing yang ditempati guru honorer di Ngawi, Jawa Timur (Jatim). (Detik.com)

Solopos.com, NGAWI — Seorang guru honorer di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) menyita perhatian publik. Hal ini dikarenakan kehidupan guru honorer sebuah sekolah dasar (SD) di Ngawi itu cukup nestapa, tinggal di rumah yang sekaligus menjadi kandang kambing.

Guru honorer itu adalah Sri Hastuti. Sehar-hari, Sri merupakan guru honorer yang mengajar siswa kelas 4 di SDN Pandean IV, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim).

Advertisement

Perempuan berusia 42 tahun itu mengaku sudah sejak tiga bulan terakhir tinggal di rumah yang sekaligus menjadi kandang kambing.

“Benar, saya tinggal di rumah sekaligus buat kandang kambing,” ujar Sri, dikutip dari Detik.com, Sabtu (23/10/2021).

Advertisement

“Benar, saya tinggal di rumah sekaligus buat kandang kambing,” ujar Sri, dikutip dari Detik.com, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Sopir Ugal-ugalan, Bus Sugeng Rahayu Tabrak Bus Mira dan Motor di Ngawi

Sri Hastuti, 42, guru honorer sebuah SD di Ngawi yang tinggal serumah dengan kambing. (Detik.com)

Sri tidak sendirian tinggal di rumah yang juga dijadikan kandang kambing itu. Ia tinggal di rumah itu bersama suami dan tiga anaknya. Sang suami, Andi Nugroho, 42, bekerja serabutan.

Advertisement

Meski tinggal seatap dengan kambing, Sri mengaku tidak merasa sedih. Ia menjalani kehidupannya dengan bahagia.

Ia bahkan mengaku tinggal di kandang kambing itu menjadi bagian dari proses hidup mandiri, tanpa merepotkan nenek dan orang tua.

Baca juga: Penuhi Nazar, Guru Honorer Jalan Kaki Klaten-Jogja setelah Lolos PPPK

Advertisement

Terlebih lagi, ia sudah cukup berpengalaman dalam memelihara kambing. Guru honorer di Ngawi itu sudah memelihara kambing sejak SMA. Ia bahkan sudah mampu membeli tanah hasil menjual kambing. Tanah itu kelak akan dibangun rumah yang layak untuk tempat tinggal dirinya dan keluarga.

“Pindah ke sini karena ingin mandiri saja. Alhamdulillah berkat memelihara kambing sejak SMA, saya sekarang sudah bisa nyelengi [menabung untuk] beli tanah, nanti buat dibangun,” ujar Sri.

Meski tinggal di rumah yang juga jadi kandang kambing, Sri mengaku tidak pernah mengalami kesusahan. Ia mengaku kerap mendapat bantuan dari teman seprofesi, atau guru lain yang sudah diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Advertisement

“Alhamdulillah juga teman-teman guru lain yang sudah ASN baik semua. Sering bantu kalau mereka gajian,” kata Sri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif