SOLOPOS.COM - Saimunir, 65, juru kunci Makam Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Kisah juru kunci permakaman Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun terbilang mengejutkan. Tak jarang ia menyibak hal-hal berbau mistis terkait makam Pangeran Timur, pendiri sekaligus penguasa pertama di Madiun.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Juru kunci Permakaman Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun menyibak hal-hal berbau mistis. Saimunir, seorang penjaga makam Pangeran Timur, pendiri sekaligus penguasa pertama di Madiun, pun berkisah pengalamannya sebagai juru kunci.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Profesi sebagai penjaga makam barang kali sebuah pekerjaan yang tak lazim. Apalagi untuk makam bersejarah, tempat orang-orang di era kerajaan pendiri Madiun dimakamkan.

Adalah Saimunir, 65, seorang yang ditugasi oleh Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur untuk menjaga kompleks makam tua di Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Lelaki yang dikaruniai tujuh anak ini mengaku jatuh cinta dengan Makam Kuncen sejak 1990 silam.

“Dasarnya saya senang bersih-bersih makam ini. Apalagi, di sini ada makam Pangeran Timur, tokoh pendiri Madiun dan penyebar Agama Islam,” kisah Saimunir saat berbincang dengan Madiunpos.com di Kuncen, Rabu (14/1/2015).

Sebagai juru kunci makam, tugas Saimunir adalah menjaga keamanan dan membersihkan kompleks makam yang cukup luas itu. Maklum, makam yang mulai ada sejak abad XVI ini ramai dikunjungi para peziarah, khususnya pada malam-malam tertentu.

Ramainya para pengunjung inilah yang membuat Pak Munir, panggilan akrabnya, harus selalu ada dan melayani para peziarah. Tentu saja, harus membersihkan makam dari kotoran dedaunan, rumput, serta berbagai sampah agar makam terlihat bersih dan asri.

“Banyak peziarah yang datang dari luar Madiun. Mereka ada yang rombongan ada pula yang sendiri-sendiri. Kadang saya pulang sampai masuk waktu Subuh,” paparnya.

Sebelum ditugasi secara resmi oleh BPCB Jatim sebagai penjaga makam Kuncen, Saimunir mengaku mendapatkan firasat. Firasat yang diperoleh melalui mimpi itu berupa seruan dari seseorang yang membangunkan tidurnya dalam mimpi.

“Saat itu, saya melihat seorang tua membangunkan tidur saya. Lalu orang itu berkata, ayo segera bangun! Tugasmu menyapu makam Kuncen,” kisahnya.

Hanya sekejap setelah bermimpi itu, Saimunir terbangun. Ia pun sembahyang Subuh dan membersihkan makam. Pagi harinya, ia lantas didatangi petugas dari BPCB Jatim. Rupanya, ia mendapatkan amanat untuk menjadi juru kunci atau juru pelihara Makam Kuncen, sebuah makam yang bernilai sejarah tinggi itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya