SOLOPOS.COM - Lie Hien Thay, Warga Kota Madiun pelopor stel velg sepeda motor. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Kisah inspiratif dari Lie Hien Thay ini berawal dari isi khotbah seorang romo saat perayaan Natal.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Khotbah misa Natal 40 tahun silam sangat membekas di hati Lie Hien Thay. Gara-gara khotbah itulah, ia menemukan profesinya hingga kini ia layak menjadi kisah inpiratif karena telah menjadi ahli velg ternama di Kota Madiun.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Lelaki 60 tahun dalam kisah inpiratif ini bercerita, suatu hari ia mengikuti perayaan Misa Natal di salah satu gereja di Kota Madiun. Usianya yang muda saat itu mendadak terketuk oleh isi khotbah sang romo tentang hikmah kehidupan.

“Saat itu Romo bilang, carilah ladang yang luas, namun sedikit yang mencangkul,” kata lelaki yang akrab disapa Koh De ini saat berbincang dengan Madiunpos.com tentang kisah inpiratif di rumahnya, Jl. Mayjen Sungkono 64 Kota Madiun, Rabu (4/2/2015).

Kata-kata romo itu dalam khotbah Natal tersebut sangat menginspirasi Koh De. Kata-kata itu seolah menjadi amunisi barunya dalam mengejar mimpi-mimpinya untuk bekerja dan berkarya.

“Saya kepikiran, saya kan bisa stel velg. Ini pekerjaan yang jarang dilakukan banyak orang, namun sangat luas pasarnya,” kenangnya.

Dari situlah Koh De, mulai memantapkan hati memulai usaha stel velg. Modal utamanya ialah kemauan kuat dan uang sewa lapak senilai Rp2.000/ tahun kala itu. “Saat itu saya masih ingat tahun 1976. Belum adabanyak kendaraan yang melintas seperti saat ini,”paparnya.

Selepas empat tahun lewat, usaha stel velg Koh De mulai menemukan jalan terang. Koh De mendapatkan pelanggan meski hanya dari kalangan tertentu dan orang-orang kaya pemilik sepeda motor. Dari situlah, Koh De mulai yakin usaha stel velg bakal booming.

Awal 1980 – 1990-an, usaha stel velg Koh De “meledak” seiring dengan jumlah pemilik sepeda motor yang kian banyak. Para bikers pun mulai ramai memperbincangkannya. Perbincangan mereka tentang sepeda motor bahkan serasa belum afdhol jika belum berkunjung ke bengkel stel velg Koh De.

“Saya sampai bisa beli rumah dan buka usaha di teras. Karena saat itu benar-benar masa booming stel velg,” ujarnya.

Kesuksesan Koh De inilah yang kemudian membuka jalan terang bagi warga di Madiun. Jumlah bengkel khusus stel velg mulai bermunculan bak cendawan di musim hujan. Meski penuh persaingan, namun nama Koh De sebagai pelopor stel velg di Madiun tak akan hilang dari ingatan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya