SOLOPOS.COM - Tim sukarelawan menangkap king kobra yang sebelumnya dilepasliarkan di kawasan Air Terjun Kertoembo, Kabupaten Madiun, Minggu (11/6/2023). (Istimewa)
Solopos.com, MADIUN — Tim gabungan berhasil menangkap kembali seekor ular king kobra yang dilepasliarkan di kawasan wisata Air Terjun Kertoembo, Dusun Kandangan, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (11/6/2023). Ular king kobra ini ditangkap lagi karena meresahkan warga setempat.
Sebelumnya, salah satu organisasi sukarelawan melepasliarkan seekor ular king kobra di kawasan Air Terjun Kertoembo. Pelepasliaran ular berbisa ini pun memicu keresahan warga.
Hal ini karena kawasan tersebut merupakan salah satu obyek wisata alam yang sedang dikembangkan warga. Selain itu, lokasi tersebut menjadi salah satu tempat aktivitas masyarakat. Sehingga keberadaan ular king kobra tersebut sangat membahayakan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengatakan puluhan sukarelawan dari berbagai instansi ikut kegiatan penangkapan kembali ular king kobra di kawasan Air Terjun Kertoembo. Tim gabungan juga mengerahkan dua ekor anjing pelacak untuk menangkap king kobra ini.
Tim ini disebar di sejumlah titik yang diduga menjadi tempat bersarangnya ular tersebut. Pencarian king kobra ini membutuhkan waktu sekitar dua jam.
“Setelah sekitar dua jam dicari, ular king kobra ini berhasil ditemukan di bawah pohon tak jauh dari lokasi pelepasan,” kata dia.
King kobra yang ditangkap ini memiliki panjang sekitar 3,5 meter dengan berat 20 kilogram.
Rowi menyampaikan ular king kobra ini memang sengaja dilepasliarkan oleh salah satu komunitas sukarelawan di Madiun. Namun, pelepasliaran ular berbisa ini justru memicu reaksi warga setempat yang khawatir akan keselamatannya.
“Ada keresahan dari warga, karena lokasi pelepasan itu berada di kawasan wisata,” ujar dia.
Setelah ditangkap, ular king kobra ini kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibawa ke tempat perawatan khusus. Selanjutnya, ular king kobra akan dilepasliarkan kembali ke hutan yang lokasinya jauh dari pemukiman dan aktivitas warga.