Jatim
Jumat, 30 Juni 2023 - 11:05 WIB

Ketua PPP Surabaya Dipecat, Belasan Bacaleg Mundur

Newswire  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Solopos-Dok)

Solopos.com, SURABAYA — Belasan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya, Jawa Timur mendadak mundur di Pemilu 2024.

Hal itu sebagai dampak pemecatan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP setempat, Ali Mahfud.

Advertisement

Dikutip dari Antara pada Jumat (30/6/2023), terdapat 11 bacaleg PPP Surabaya yang mundur, termasuk Ali Mahfud. Surat pengunduran diri dilayangkan ke DPW PPP Jatim pada 22 Juni 2023.

Sedangkan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang mundur bertambah menjadi 10 ketua PAC. Di waktu sebelumnya mencapai 15 ketua PAC.

Advertisement

Sedangkan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang mundur bertambah menjadi 10 ketua PAC. Di waktu sebelumnya mencapai 15 ketua PAC.

Diketahui, Ali ditetapkan sebagai ketua DPC PPP Surabaya pada 25 Februari 2022. Seharusnya, Ali menyelesaikan tugas sebagai Ketua DPC PPP Surabaya pada 2027.

Selama menjadi nakhoda di PPP Surabaya, beberapa hal telah dilakukan Ali. Di antaranya membentuk PAC di 29 kecamatan hingga pembentukan ranting sebanyak 90 ranting di Surabaya.

Advertisement

Mengenai alasan pencopotan dirinya, Ali enggan menjelaskan. Ia mempersilakan alasannya langsung kepada DPP PPP.

“Silakan tanya ke DPP PPP,” ujarnya.

Ali enggan menjelaskan alasan belasan bakal caleg dan Ketua PAC mundur mengikuti jejaknya. Saat ini, ia hanya ingin menenangkan diri terlebih dahulu.

Advertisement

Kini, posisi Ali digantikan Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Mujahid Ansori sebagai Plt. Ketua DPC PPP Surabaya. Saat dikonfirmasi wartawan, Mujahid Ansori, mengatakan pencopotan Ali Mahfud bagian dari evaluasi rutin yang dilakukan partai kepada ketua-ketua DPC yang telah menjabat lebih dari enam bulan.

Kebijakan partai dalam melakukan evaluasi ini tidak hanya berlaku di Surabaya, melainkan berlaku bagi seluruh DPC PPP.

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui perlu dilanjutkan atau mana yang perlu dirombak pengurusnya. Evaluasi ini bagian dari percepatan pemenangan Pemilu 2024.

Advertisement

Sumber: Antara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif