Jatim
Selasa, 13 Januari 2015 - 19:05 WIB

KETUA DPRD KOTA MADIUN : Akademisi Ini Melompat Jadi Politisi, Inilah Alasannya?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Kota Madiun Drs Istono MPd. (Foto Istimewa/Dok Solopos)

Ketua DPRD Kota Madiun Drs Istono MPd sejatinya adalah akademisi. Apa alasanya melompat menjadi politikus?

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Ketua DPRD Kota Madiun, Drs Istono MPd adalah lelaki yang dibesarkan di lingkungan akademisi. Namun, sejak 2009 lalu, ia memilih terjun ke dunia politik. Apa alasanya?

Advertisement

Lelaki kelahiran Pacitan 13 Juli 1967 ini memiliki motto hidup mengabdi tiada henti. Itulah sebabnya, jiwanya tak akan berubah meski kini ia memegang pucuk pimpinan sebagai Ketua DPRD Kota Madiun.

“Salah satu Tridarma perguruan tinggi adalah mengabdi kepada masyarakat. Jalan pengabdian seorang politisi ialah menjadi wakil rakyat yang terbaik,” ujar Istono saat berbincang dengan Madiunpos.com di ruang kerjanya, Selasa (13/1/2015).

Sebelum disibukkan dengan tugas wakil rakyat sejak 2009 lalu, Istono adalah pegawai di Kampus PGRI Madiun. Pesta demokrasi 2009 lalu, ia pun menjajal ke gelanggang politik dengan ikut pemilihan wakil rakyat di Dapil Kartoharjo. “Kendaraan saya adalah Partai Demokrat,” paparnya.

Advertisement

Perolehan suaranya kala itu rupanya cukup untuk memboyong dirinya menempati kursi wakil rakyat. Ia pun didapuk sebagai Ketua Komisi II. “Cukup banyak pengalaman selama menempati komisi II,” ujarnya.

Pesta demokrasi 2014 pun kembali membawa keberuntungan Istono. Ia kembali terpilih sebagai wakil rakyat. Dan perolehan kursi partai berlambang bintang mercy itu paling banyak di antara partai lainnya, yakni tujuh kursi dari 30 total kursi di DPRD Kota Madiun.

“Saya akhirnya diamanati untuk menjadi Ketua DPRD Kota Madiun,” paparnya.

Advertisement

Istono memiliki alasan kuat terjun di gelanggang politik. Selain dukungan penuh istri dan keluarganya, cita-cita dia sejak awal memang ingin mengimplementasikan isi Tridarma Perguruan Tinggi.

“Bedanya, kalau dulu di kampus lebih banyak teori. Sekarang lebih banyak berinteraksi langsung dengan masyarkat,” paparnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif