SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Kesenian Ponorogo berupa reog bukanlah sekadar pertunjukkan kosong tanpa makna. Ada banyak simbol yang tersimpan makna di baliknya.

Madiunpos.com, PONOROGO—Ketika sebuah pertunjukkan reog digelar, banyak pengunjung yang terpukau oleh penampilan yang serba akrobatik dan bertenaga itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mulai atraksi silat, ilmu kanuragan, hingga atraksi si warok yang mampu mengangkat singo barong seberat 50 kg hanya dengan giginya.

Tahukah, bahwa di balik itu atraksi itu semua, rupanya ada banyak simbol yang bernada sindiran?

Topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai Singa barong misalnya.

Topeng raksasa bergambar si raja hutan ini rupanya adalah simbol bagi Raja Bhre Kertabhumi, raja terakhir Kerajaan Majapahit pada abad XV.

Di atasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa adalah simbol pengaruh kuat para rekan Cina Raja Kertabumi yang terus mengatur segala gerak-gerik raja.

Selain itu, ada pasukan Jatilan yang diperankan oleh kelompok penari gemblak dengan menunggang kuda-kudaan. Mereka adalah simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit.

Yang paling utama ialah Warok yang berada dibalik topeng badut merah. Tokoh bernama Warok ini menjadi simbol atas keberadaan Ki Ageng Kutu, sang abdi dalem Kerajaan Majapahit yang memilih keluar dari istana lantaran tak rela dengan pembisik rajanya dari orang Cina.

Kekuatan Warok ini menjadi sangat kontras dengan pasukan Jatilan lantaran Warok-lah yang menopang sendiri topeng singabarong seberat 50 kg itu hanya dengan menggunakan giginya.

Untuk bisa mencapai derajat Warok, seorang harus berlatih gembelengan secara fisik dan non fisik.
Warok berasal dari kata wewarah yaitu orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih.

Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin.

Warok merupakan karakter atau ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo yang telah mendarah daging sejak dahulu yang diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi penerus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya