Jatim
Rabu, 3 Mei 2023 - 22:35 WIB

Kerugian Sementara Kebakaran Malang Plaza Tercatat Capai Rp56 Miliar

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Tim Labfor Polda Jawa Timur melihat kondisi bangunan Malang Plaza, di Jalan Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur pascaterbakar, Rabu (3/5/2023). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Solopos.com, MALANG — Data sementara kerugian akibat kebakaran Malang Plaza mencapai Rp56 miliar. Nilai ini akan terus bertambah karena ada beberapa tempat usaha di pusat perbelanjaan tersebut belum melaporkan kerugian.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, mengatakan nilai kerugian sementara dari peristiwa Malang Plaza kebakaran pada Selasa (2/5/2023) mencapai Rp56 miliar. Ini merupakan data awal dan asumsi berdasarkan laporan dari para pelaku usaha di pusat perbelanjaan tersebut.

Advertisement

“Data awal dihitung itu Rp56 miliar, itu asumsi kasar dari laporan yang masuk dan kami hitung secara manual,” kata Prayitno, Rabu (3/5/2023).

Dia menyampaikan nilai kerugian yang mencapai Rp56 miliar tersebut belum termasuk kerugian dari keberadaan bioskop Cinema 21 dan Variety Departement Store yang merupakan tenant penjual pakaian yang beroperasi di lantai dua Malang Plaza.

Menurutnya, data-data yang diterima BPBD Kota Malang tersebut juga masih terus berkembang. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 145 pelaku usaha yang telah melaporkan dampak dari peristiwa kebakaran tersebut.

Advertisement

“Untuk jumlah pelapor sebanyak 145 pelaku usaha. Kerugian yang dicatat saat ini, belum termasuk Cinema 21 dan Variety,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini juga tengah melakukan komunikasi dengan pihak manajemen pusat perbelanjaan tersebut untuk menyandingkan data jumlah pelaku usaha yang ada di pusat perbelanjaan itu.

“Kami sudah bertemu, dalam konteks menyandingkan data pelaku usaha. Sementara untuk Variety dan Cinema 21 belum,” ujarnya.

Advertisement

Berdasarkan data yang diterima BPBD Kota Malang, nilai kerugian dari setiap pelaku usaha yang dilaporkan berkisar mulai dari Rp6 juta hingga Rp7 miliar. Pusat perbelanjaan itu, merupakan salah satu sentra penjualan telepon seluler dan barang elektronik di Kota Malang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif