Jatim
Rabu, 23 Maret 2022 - 21:26 WIB

Keroyok Anak-Anak di Tulungagung, 4 dari 13 Anggota Silat Bersembunyi

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Tulungagung, Handono Subiakto menginterogasi para pelaku pengeroyokan. ANTARA/HO-Humas Polres Tulungagung

Solopos.com, TULUNGAGUNG — Aparat Satreskrim Polres Tulungagung telah menangkap sembilan dari 13 orang yang diduga anggota perguruan silat. Mereka diduga menjadi pelaku pengeroyokan anak di bawah umur di dua lokasi berbeda di wilayah Tulungagung, Jawa Timur.

Pihak kepolisian telah mengantongi identitas empat pelaku pengeroyokan lainnya. Diduga empat pelaku ini bersembunyi saat dilakukan operasi penangkapan.

Advertisement

Dilansir dari Antara, Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Neny Sasongko, mengatakan polisi telah menetapkan 13 pelaku pengeroyokan sebagai tersangka. Dari 13 pelaku, sembilan di antaranya berhasil ditangkap.

“Iya, ini masih [terus] kita kejar. Tidak mungkin polisi diam saja. Empat orang itu dinyatakan buron,” kata Neny, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga: Kasus Pengeroyokan, 6 Anggota Perguruan Silat di Tulungagung Ditangkap

Advertisement

Dia menuturkan tiga dari sembilan pelaku yang diamankan ini masih berusia di bawah 17 tahun atau masih anak-anak. Untuk tiga pelaku di bawah umur ini tidak ditahan. Polisi hanya menahan enam pelaku yang usianya dewasa.

Dalam rilis hasil ungkap perkara pengeroyokan di Polres Tulungagung, Selasa (22/3/2022), belasan orang yang diduga anggota perguruan silat itu melakukan pengeroyokan terhadap sejumlah orang yang dianggap kelompok perguruan silat lain.

Kejadian pengeroyokan itu terjadi di dua lokasi yang berbeda. Dalam kasus pengeroyokan ini, korban yang masih di bawah umur mengalami luka-luka.

Advertisement

Baca Juga: Warga Temukan Arca Dwarapala dan Jaladwara di Tulungagung

Bukan hanya melakukan aksi pengeroyokan, gerombolan anggota perguruan silat ini juga melakukan tindakan provokasi dengan mencorat-coret tugu perguruan silat lain. Aksi ini tentu bisa memicu kerusuhan antar kelompok. Aksi pengeroyokan itu terjadi pada dua waktu yang berbeda, yaitu 3 Maret dan 18 Maret 2022.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif