Jatim
Senin, 26 Desember 2022 - 16:39 WIB

Kereta Tawangalun Tabrak Motor di Probolinggo, Bapak & 2 Anaknya Meninggal

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari Polisi Militer berada di lokasi kejadian kecelakaan KA Tawangalun yang menabrak pengendara motor anggota TNI setempat pada Senin (26/12/2022). ANTARA/HO-medsos

Solopos.com, PROBOLINGGO — Kereta Api Tawangalun relasi Banyuwangi-Malang menabarak sepeda motor di jalur perlintasan langsung (JPL) tidak terjaga di Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin (26/12/2022). Dalam kecelakaan itu, tiga orang meninggal dunia.

Korban meninggal tertabrak kereta api itu adalah anggota Kodim 0820 Probolinggo, Kopral Dua Ainur Rosyid beserta dua anaknya. Ketiga korban berboncengan dengan menggunakan sepeda motor.

Advertisement

“Memang benar kami mendapatkan informasi pada pukul 10.05 WIB dari Awak Sarana Perkeretaapian [ASP]/Masinis KA 314 [Tawangalun], bahwa keretanya izin Berhenti Luar Biasa [BLB] di KM 96+1,” kata Plt Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Jember Azhar Zaki Assjari saat dihubungi per telepon di Kota Probolinggo.

Saat KA Tawangalun akan melintas di lokasi jalur perlintasan tidak terjaga itu, lanjut dia, ASP sudah berulang-ulang membunyikan suling lokomotif (Semboyan 35) sebagai pengingat pada pengendara jalan, jika ada kereta yang akan melintas.

Advertisement

Saat KA Tawangalun akan melintas di lokasi jalur perlintasan tidak terjaga itu, lanjut dia, ASP sudah berulang-ulang membunyikan suling lokomotif (Semboyan 35) sebagai pengingat pada pengendara jalan, jika ada kereta yang akan melintas.

“Di saat KA melintas di JPL tersebut bersamaan pengendara motor melintas dengan kencang tanpa melihat ada KA akan melintas dan jarak terlalu dekat, sehingga tabrakan tidak terhindarkan,” tuturnya.

Baca Juga: Penasaran Naik Kereta Panoramic? Segini Harga Tiketnya…

Advertisement

“Petugas KAI menuju ke lokasi tertabraknya KA Tawangalun guna pengamanan jalur dan evakuasi, kemudian melaporkannya pada pihak kepolisian setempat karena tiga korban meninggal di lokasi kejadian,” katanya.

Berdasarkan data, tercatat sebanyak 322 titik perlintasan sebidang yang berada di wilayah Daop 9 Jember sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi dengan rincian sebanyak 93 titik dijaga dan 229 titik tidak dijaga.

Ratusan perlintasan yang tidak terjaga itu tersebar di beberapa wilayah kabupaten yakni Kabupaten Pasuruan 51 titik, Kabupaten Probolinggo 63 titik, Kabupaten Lumajang 35 titik, Kabupaten Jember 103 titik dan Kabupaten Banyuwangi 70 titik.

Advertisement

Baca Juga: Terpilih Aklamasi, Sukadiono Jadi Ketua PW Muhammadiyah Jatim 2022-2027

“Kami sudah menutup sebanyak 24 pintu perlintasan liar sepanjang Stasiun Bangil Pasuruan hingga Stasiun Ketapang Banyuwangi karena banyak kecelakaan yang terjadi di perlintasan tersebut,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa berhati-hati dan mematuhi peraturan, serta rambu-rambu lalu lintas saat berkendara terutama saat melewati perlintasan kereta api yang tidak terjaga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif