SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kereta tabrak warga di Pasuruan menambah daftar panjang kematian akibat kelengahan.

Madiunpos.com, PASURUAN –Perlintasan kereta api tak berpalang pintu di Pasuruan kembali memakan korban. Dua pekerja proyek bangunan yang berboncengan tewas ditabrak kereta api (KA) Sri Tanjung saat hendak pulang kerja.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Nahas yang dialami M Rois, 38, dan Solihin, 37, warga Desa Sumber Banteng Kecamatan Kejayan terjadi di perlintasan rel tanpa palang pintu Desa Rejoso Lor Kecamatan Rejoso, Kamis (21/5/2015) petang.

Diduga saat melintasi rel dua korban tak sempat menoleh ke kiri dan ke kanan sehingga tak menyadari kedatangan KA Sri Tanjung jurusan Surabaya – Banyuwangi.

Kedua korban terseret sejauh 50 meter dan tewas di lokasi dengan kondisi kepala hancur dan kedua kaki patah. Kedua jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit Purut Pasuruan.

“Mereka nggarap proyek yang letaknya berada di sebelah utara rel. Mungkin karena tergesa-gesa mau pulang hingga korban tak menyadari ketika kereta api dari arah barat melintas,” kata Nurhasim, warga sekitar.

Suparman, warga lainnya mengatakan, masinis kereta sempat membunyikan klakson berkali-kali sebelum kejadian. Namun entah mengapa korban mengabaikannya.

“Sudah ngelakson berkali-kali keretanya,” kata dia.

Sementara jasad kedua korban dilarikan ke rumah sakit, sepeda motor korban yang ringsek diamankan polisi. Kasus ini ditangani Unit Laka Lantas Polres Pasuruan Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya