SOLOPOS.COM - Ilustrasi drone untuk pertanian. (Freepik.com)

Solopos.com, KEDIRI — Sebuah terobosan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur (Jatim), dalam upaya membantu petani di wilayahnya. Terobosan itu dilakukan dengan memberikan bantuan pesawat nirawak atau drone untuk membantu petani menyebarkan pupuk agar menghemat waktu dan jangkauan lebih luas.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan program tersebut sebagai upaya memberikan semangat kepada petani, terutama kalangan petani milenial. Upaya itu juga untuk menggelorakan smart farming yang selama ini didengungkan Pemkab Kediri guna mendukung pengelolaan kawasan agropolitan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Program ini menggelorakan smart farming untuk mendukung pengelolaan kawasan agropolitan. Saya rasa ini program yang sangat seksi untuk membangkitkan semangat teman-teman petani milenial,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, Anang Widodo, mengatakan pemanfaatan drone merupakan upaya membantu petani mempercepat pemberian pupuk tanaman.

Ia mengatakan pemberian pupuk atau obat dengan penggunaan drone, sekaligus membantu pengendalian hama dalam waktu singkat. Dengan drone lebih mudah dan jangkauannya lebih luas. Bahkan petani bisa menghemat waktu dan tenaga karena memanfaatkan teknologi dalam mengelola pertanian.

Baca juga: Keren! Siswa SMK Muhammadiyah 4 Boyolali Sukses Bikin Robot ATM Pemilah Sampah

“Penggunaan drone bisa mengendalikan hama secara serentak karena lahan yang bisa terjangkau lebih luas,” katanya.

Dalam penggunaan drone, katanya, Pemkab Kediri melibatkan dua petani sebagai operator. Mereka dipilih melalui proses seleksi yang ketat.

Setelah dinyatakan lolos seleksi, petani yang bertindak sebagai operator itu akan dikontrak selama satu tahun oleh Hasana Drone. Setiap orang ditarget melakukan penyemprotan 2.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Kediri.

Baca juga: Makmur Agrosolusi Bantu Petani Tebu Kediri Tingkatkan Produksi

“Setiap bulan operator tersebut akan digaji dan begitu target telah tercapai, drone akan menjadi milik yang bersangkutan,” kata dia.

Para petani di Kediri yang akan menggunakan jasa penyemprotan menggunakan drone dikenai biaya sebesar Rp175 ribu untuk luas lahan 1 hektare. Biaya tersebut jauh lebih murah dibandingkan penyemprotan secara manual menggunakan tangki, termasuk mempersingkat waktu dan menghemat tenaga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya