Jatim
Selasa, 5 Oktober 2021 - 13:29 WIB

Keren! Kulit Pinus Gunung Wilis Madiun Diekspor Sampai Filipina

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fatkhul Roin menunjukkan potongan kulit pinus yang digunakan media tanam, Kamis (29/9/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Hobi bertanam yang mengetren di masa pandemi Covid-19 ternyata memberikan dampak positif bagi warga yang tinggal di kawasan hutan Gunung Wilis, Kabupaten Madiun. Banyak warga perkotaan berburu media tanam berbahan kulit pinus.

Peluang tersebut dimanfaatkan Fatkhul Roin, pemuda Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Roin yang rumahnya berada di lereng Gunung Wilis memiliki sumber daya cukup banyak untuk mendapatkan kulit pohon pinus.

Advertisement

Baca Juga : Unik! Pemuda Madiun Budidaya Tanaman Karnivora Pemakan Serangga

Roin bercerita media tanam kulit pinus cacah dan kulit pinus papan buatannya telah banyak dijual di berbagai kota besar. Bahkan, produknya sudah diekspor sampai Filipina.

Awal menggeluti pengolahan kulit pinus menjadi media tanam ini dilakoni setahun lalu. Saat itu, pandemi Covid-19 membuat sebagian teman-temannya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempat kerja.

Advertisement

Baca Juga : Tanaman Pemakan Serangga Milik Pemuda Madiun Sempat Ditawar Rp2 Juta

Pemuda dari Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Fatkhul Roin, menjemur kulit pinus yang akan digunakan untuk media tanam, Kamis (29/9/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

“Setelah itu, saya mencoba mencari solusi. Bagaimana caranya memanfaatkan apa yang ada di sekitar rumah. Saya kan ikut komunitas pecinta tanaman anggrek, di komunitas itu ada yang pesan media tanam dari kayu pinus. Karena tahu rumah saya banyak pohon pinus,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com di rumahnya beberapa hari lalu.

Setelah itu, dirinya mulai mendapatkan orderan media tanam kulit pohon pinus sebanyak 100 kilogram (kg). Saat itu orderan berasal dari Jakarta. Karena kualitas media tanamnya bagus, pengusaha asal Jakarta itu melanjutkan pesanan sebanyak 500 kg.

Advertisement

Baca Juga : Susah-Susah Gampang! Begini Perawatan Tanaman Pemakan Serangga

“Pesanan dari Jakarta 500 kg. Ini orderan yang kedua. Sudah 300 kg yang dikirim ke Jakarta. Sisanya 200 kg masih proses pembuatan,” jelasnya.

Dirinya juga pernah dua kali mendapatkan pesanan dari Filipina. Pembelian sekitar 50 media tanam papan kulit pinus dengan total nilai Rp700.000. “Saya ekspor dua kali ke Filipina. Itu mereka dapat dari Instagram promosinya,” kata dia.

Selain menjual media tanam dalam partai besar, Roin juga menjual eceran di market place. Harganya sekitar Rp10.000 per kilogram. “Kalau membeli jumlah besar harganya beda. Tapi kalau harga eceran ya Rp10.000,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif