Jatim
Sabtu, 13 November 2021 - 16:42 WIB

Keren! Desa Wisata Gunungsari Madiun Luncurkan Website dan Aplikasi Guide

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peluncuran produk digital Desa Wisata Gunungsari untuk mendukung pariwisata di desa tersebut, Sabtu (13/11/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Desa Wisata Gunungsari di Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, kini memiliki website resmi dan aplikasi panduan wisata. Dengan adanya website dan aplikasi tersebut, Desa Wisata Gunungsari bisa menjangkau wisatawan yang lebih luas.

Website beralamat di gunsatravelling.com dan aplikasi bernama Gunungsari Guide ini diluncurkan pada Sabtu (13/11/2021). Aplikasi Gunungsari Guide sudah bisa diunduh di Playstore.

Advertisement

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunungsari, Bernadi Sabit Dangin, mengatakan  website itu menjadi wadah untuk menampilkan berbagai kebutuhan informasi tentang Desa Wisata Gunungsari. Calon pengunjung bisa melihat berbagai potensi Desa Wisata Gunungsari melalui website itu.

“Sedangkan untuk aplikasinya itu untuk memandu wisatawan yang akan datang ke sini. Di aplikasi ini berbagai hal tentang Gunungsari juga akan tersedia. Ke depan, aplikasi ini akan menjadi market place bagi pelaku UMKM di Desa Gunungsari,” kata Bernadi seusai peluncuran aplikasi itu di Pasar Pundensari, Gunungsari, Sabtu.

Advertisement

“Sedangkan untuk aplikasinya itu untuk memandu wisatawan yang akan datang ke sini. Di aplikasi ini berbagai hal tentang Gunungsari juga akan tersedia. Ke depan, aplikasi ini akan menjadi market place bagi pelaku UMKM di Desa Gunungsari,” kata Bernadi seusai peluncuran aplikasi itu di Pasar Pundensari, Gunungsari, Sabtu.

Baca Juga: Hore! Kabupaten Madiun Level 2, Sudah Boleh Piknik?

Bernadi menyampaikan melalui aplikasi tersebut juga ada pilihan paket wisata yang bisa dipilih wisatawan. Seperti paket wisata harian, paket wisata satu malam dua hari, dan paket wisata dua malam tiga hari.

Advertisement

Menurutnya, digitalisasi ini perlu dilakukan supaya potensi-potensi wisata yang ada di desanya bisa lebih menjangkau wisatawan dari berbagai daerah. Dia menyebut sebelum pandemi, banyak wisatawan dari luar kota dan luar negeri yang bersinggah untuk menikmati wisata budaya.

Salah satu agenda wisata rutin yang ada di Desa Gunungsari ini adalah gelaran Pasar Pundensari. Pasar berkonsep jadul ini hanya digelar setiap hari Minggu pagi.

Baca Juga: Pindah Lokasi, Tugu Pancasila Madiun Kini Lebih Megah dan Mewah

Advertisement

Di Pasar Pundensari, lapak-lapak pedagang sengaja dikonsep zaman dahulu. Selain itu, makanan yang dijual pun seperti jajanan pasar dan kuliner tradisional khas Madiun.

Sedangkan untuk alat transaksinya tidak menggunakan uang rupiah, melainkan menggunakan duit pering atau uang bambu. Alat pembayaran ini memang disediakan khusus oleh pengelola. Untuk menikmati sajian kuliner di pasar itu, pengunjung wajib menukarkan uang rupiah ke uang bambu.

Sempat tutup karena pandemi Covid-19 meledak, saat ini Pasar Pundensari sudah buka kembali. Bahkan dalam sekali kegiatan, omzetnya bisa mencapai Rp10 juta.

Advertisement

“Saat ini omzet sudah mulai stabil, yakni di angka Rp10 juta. Itu dihitung dari nilai tukar rupiah ke duit pering,” kata Bernad.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif