Jatim
Jumat, 15 Mei 2015 - 11:05 WIB

KERACUNAN MADURA : 181 Orang Madura Keracunan Massal, Inikah Penyebabnya?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan

Keracunan Madura, sedikitnya 181 orang Sampang, Madura keracunan massal selepas makan nasi berkat, Kamis (14/5/2015) malam.

Madiunpos.com, MADURA – Korban keracunan massal di Sampang, Madura, Jawa Timur, yang terjadi Kamis malam (14/5/2015) mencapai 181 orang.

Advertisement

Sebanyak 166 orang dirawat di Puskesmas Tambelangan, sedangkan sebanyak 15 orang lainnya dirujuk ke RSUD Sampang.

“Jumlah korban keracunan ini [181 orang] berdasarkan jumlah korban yang dirujuk ke puskesmas dan RSUD Sampang hingga pukul 23.45 WIB, saat ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang Firman Pria Abadi.

Advertisement

“Jumlah korban keracunan ini [181 orang] berdasarkan jumlah korban yang dirujuk ke puskesmas dan RSUD Sampang hingga pukul 23.45 WIB, saat ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang Firman Pria Abadi.

Makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Sampang, Madura, itu ialah nasi berkat yang dibawa pulang warga pada acara peringatan Isra’ Mikraj yang digelar warga di Desa Banjar Billah, Kecamatan Tambelangan.

Firman menjelaskan, rata-rata korban mengalami mual dan muntah-muntah 3 jam kemudian, setelah warga makan nasi berkat itu.

Advertisement

“Rinciannya, kami belum mengetahui secara pasti,,” katanya menjelaskan.

Firman menjelaskan, untuk memaksimalkan pelayanan medis di Puskesmas Tambelangan, saat ini pihaknya menerjunkan sebanyak delapan orang dokter serta mendatangkan tenaga perawat bantuan dari puskesmas terdekat.

Tim dokter juga telah mengambil sampel muntahan korban untuk dilakukan uji laboratorium. Dinkes juga juga telah menginstruksikan tim untuk melakukan penyelidikan epidemiologi.

Advertisement

Acara Isra’ Mikraj yang digelar salah seorang warga di Desa Billah, Kecamatan Tambelangan, Sampang itu, mengundang sekitar 400 orang, dan berdasarkan informasi petugas kepolisian Polres Sampang, rata-rata warga yang makan makanan yang dibawa pulang pada acara itu semuanya mengalami pusing, mual dan muntah-muntah, tapi tidak semuanya parah.

Ada sebagian warga yang sembuh dengan cara meminum air kelapa, namun yang parah terpaksa dirujuk ke puskesmas dan dan RSUD Sampang.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif