SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, saat memimpin rapat koordinasi Forkopimda dalam upaya meningkatkan kondusifitas Kota Madiun yang aman, nyaman, dan damai, Senin (23/5/2022). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Wali Kota Madiun, Maidi, mengaku belum mengetahui Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri melaporkan Kepala Dinas Kominfo setempat Noor Aflah ke kepolisian sebagai buntut ribut-ribut di media sosial.

Namun, Maidi menyampaikan sudah mengetahui persoala cekcok antara Inda Raya dengan Aflah di media sosial. Ia juga telah meminta Sekretaris Daerah Kota Madiun untuk memanggil Aflah terkait kasus tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Saya belum dengar [Kadiskominfo dilaporkan ke polisi]. Pada waktu ribu, saya suruh panggil sekretaris [Sekda]. Secara birokrasi Pak Sekda yang akan memantau. OPD [organisasi perangkat daerah] itu dipantau Pak Sekretaris. Pak Sekda itu koordinator OPD,” kata Maidi kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Dia juga menyarankan supaya Kepala Diskominfo untuk meminta maaf kepada Wakil Wali Kota terkait kasus ini. Menurutnya, permasalahan ini harus segera diselesaikan di ruangan.

“Sesuatu yang di sosmed itu harus sudah matang. Kalau belum matang jangan dibawa ke sosmed. Pak Sekda tolong arahkan birokrasi yang benar. Kalau keliru, minta maaf. Kalau ada apa-apa itu dibicarakan, bukan [diunggah] di sosmed,” jelasnya.

Mengenai etika seorang birokrat, Maidi menyarankan supaya Sekda harus bisa mengaturnya. Dia menyampaikan saat ini tengah fokus mengawal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang belum terselesaikan.

“Saya konsen pelayanan masyarakat. Konsen pembangunan. Itu yang penting bagi saya. Untuk urusan birokrasi, itu urusan Pak Sekda,” tegasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto, mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti permasalahan cekcok antara wakil wali kota dengan kepala Diskominfo di media sosial. Dia menilai permasalahan yang terjadi di media sosial itu terjadi karena ada masalah komunikasi antara Kepala Diskominfo dan Wakil Wali Kota Madiun.

“Saya tidak bisa menilai bu wawa [Wakil Wali Kota] karena beliau atasan saya. Namun, kami ke bawah [Kepala Diskominfo] tetap ada pembinaan,” kata dia.

Soeko menilai permasalahan yang terjadi antara kepala Diskominfo dengan wakil wali kota di media sosial tersebut karena ada sesuatu yang salah. Kalau sesuai aturan, pasti tidak akan ada kegaduhan.

“Kalau itu sesuai aturan pasti tidak gaduh, pasti ada yang salah, itu yang kami komunikasikan,” ujar dia.

Terkait Inda Raya yang melaporkan Aflah ke pihak kepolisian, Soeko menyampaikan hal itu sudah di luar kewenangannya. Namun, ia mengklaim permasalahan tersebut tidak berdampak di internal Pemkot Madiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya