SOLOPOS.COM - Kepala Dinas PUPR Ngawi Mohammad Sadli saat menghadiri acara Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ke-78 Tahun di Pondok Pesantren Alquran Sunan Kalijogo Desa Beran. (Solopos.com/ Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tirto Kencono, Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar,Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berhasil meraih juara pertama lomba Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) tingkat nasional pada 2023 ini.

Tim HIPPA Tirto Kencono yang berasal dari Ngawi itu berhasil mengungguli 216 Petani Pemakai Air di seluruh Indonesia. Sebelumnya Tim HIPPA Tirto Kencono juga berhasil menyabet gelar juara 1 wilayah II Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tim HIPPA Tirto Kencono berhasil menyabet juara berkat inovasi dalam bidang irigasi dan pertanian dari empat aspek kelembagaan, irigasi, pertanian, maupun pendanaan. Lomba P3A itu diselenggarakan sebagai upaya peningkatan kapasitas Kelembagaan P3A dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi.

Kepala Dinas PUPR Ngawi, Mohammad Sadli, mengapresiasi keberhasilan HIPPA Tirto Kencono tersebut. Menurutnya hal itu dapat menjadi pendorong dalam peningkatan pelayanan penyediaan sarana irigasi yang baik. Dengan tujuan petani dapat memaksimalkan potensi air irigasi untuk kesejahteraan masyarakat tani.

“Pencapaian yang luar biasa yang ditorehkan HIPPA Tirto Kencono dari Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar ini perlu untuk kita apresiasi. Dengan hal ini diharapkan pelayanan penyediaan air untuk para petani dapat lebih ditingkatkan,” kata Sadli.

Sadli menambahkan pemerintah selama ini terus memacu HIPPA agar dilegalisasi dan lembaganya memiliki SK Menkum HAM. DPUPR hadir mendukung upaya pembangunan infrastruktur jaringan irigasi yang memadai.

“Untuk menunjang Ngawi sebagai daerah pertanian dan menjadi lumbung pangan nasional, maka jaringan pengairan sawah harus diperhatikan agar nantinya aliran air ke persawahan warga dapat maksimal,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan capaian ini diharapkan tidak serta merta menjadikan HIPPA di Ngawi jumawa. Dia mengingkatkan kembali program-program dan optimalisasi dalam merawat saluran irigasi pertanian.

“Selain kualitas pembangunan irigasi, yang lebih utama para kelompok pengguna air bisa merawat sendiri fasilitas yang saat ini tersedia. Agar bisa maksimal dalam mengairi air. Tentu hal itu nantinya bisa menunjang ekonomi masyarakat sekitar,”kata Ony saat menghadiri Peringatan Hari Bakti PUPR beberapa hari lalu.

Capaian itu juga bisa menjadi tolok ukur kualitas  pembangunan yang ada di Ngawi. Yang nantinya akan terus ditingkatkan pada 2024 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya