SOLOPOS.COM - Bendung Gerak Bengawan Solo di Bojonegoro. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)
Kemarau 2015 sempat membuat Bendung Gerak Bengawan Solo ditutup total.
Madiunpos.com, BOJONEGORO — Kemarau 2015 beranjak pergi, Bendung Gerak Bengawan Solo di Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro segera bisa mengalirkan kembali air sungai itu ke hilir.
Perum Jasa Tirta (PJT) V di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada akhir Kemarau 2015 ini menjadwalkan pembukaan sembilan pintu Bendung Gerak Bengawan Solo guna mengalirkan air ke daerah hilir Jawa Timur, Selasa (1/12/2015). “PJT V akan membuka semua pintu Bendung Gerak yang berjumlah sembilan pintu untuk mengalirkan air ke daerah hilir Jawa Timur, pada 1 Desember,” ungkap Juru Pintu Bendung Gerak PJT V di Bojonegoro Gigih EP., Selasa (10/11/2015).
Pertimbangannya, menurut dia, sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan sudah terjadi secara merata di daerah hulunya pada pertengahan November 2015 ini. Sesuai prosedur, lanjut dia, air Bengawan Solo di Bendung Gerak, harus dikeluarkan semua dengan membuka semua pintu pengeluaran setelah ada kepastian ada tambahan air hujan dari daerah hulu, Jawa Tengah.
Tahun lalu, lanjut dia, sembilan pintu di Bendung Gerak dibuka semua secara penuh pada 21 November 2014. “Bertambahnya debit air Bendung Gerak yang sekarang terjadi bukan pasokan air dari Waduk Wonogiri, Jawa Tengah tapi dari air hujan,” ucapnya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan Bendung Gerak, sudah mulai memperoleh pasokan air pada akhir Kemarau 2015 ini, disebabkan hujan di daerah hulunya sejak dua hari lalu. Oleh karena itu, lanjut dia, pintu pengeluaran yang dibuka di Bendung Gerak, ditambah satu pintu, sehingga menjadi dua pintu.