SOLOPOS.COM - Liang lahad untuk Harnanik yang ternyata masih hidup. (Istimewa)

Solopos.com, BLITAR -- Harnanik warga Blitar, Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia. Ternyata setelah dicek suaminya, dia masih hidup. Keluarga terlanjur menyiapkan liang lahad.

Awal kisa sedih berakhir gembira ini berawal ketika Harnanik dikabarkan meninggal oleh rumah sakit tempatnya dirawat. Keluarganya langsung menyiapkan penjemputan jenazah dan liang lahad.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut anak Harnanik, Nanung Hermawan, peristiwa itu terjadi di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Senin (24/8/2020), sekitar pukul 07.00 WIB. Harnanik, warga Desa Bendowulung RT 07, RW 02, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Wanita ini dibawa keluarganya ke RSUD 10 hari lalu.

Zona Merah Covid-19 Jatim Tinggal 2 Wilayah, Rapid Test Berlanjut

Kondisinya menurun akibat penyakit darah tinggi yang mengarah ke stroke ringan. Karena Harnanik mengalami sesak napas, pihak rumah sakit memasukkannya ke ruang isolasi untuk penanganan pasien dengan gejala klinis mengarah ke Covid-19.

"Karena masuk ruang isolasi Mawar, rumkit melarang ada keluarga yang menunggui. Jadi kami hanya mengantarkan barang keperluan Ibu dan menyerahkan sepenuhnya penanganan Ibu ke tim medis," kata Nanung mengawali cerita kepada detikcom, Selasa (25/8/2020).

Tiba-tiba sekitar pukul 07.00 WIB, pihak rumah sakit menelepon ayah Nanung, Putut Karyani, memberitahukan bahwa Harnanik meninggal dunia. Karena tinggal di Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Nanung meminta ayahnya berangkat dulu ke rumah sakit.

"Sampai di sana, Bapak dihadapkan di depan jenazah yang kondisinya tertutup. Bapak lalu menyalatkan jenazah Ibu dan mendoakannya," tutur Nanung.

Wonogiri Terima Bantuan 2.000 Alat Rapid Test, Bakal Sasar Siapa Saja?

Pelayat Balik Kanan

Ketika bapaknya ke rumah sakit, Nanung menyiapkan semua keperluan di rumah duka. Para tetangga yang mendengar kabar duka mulai berdatangan melayat. Bahkan beberapa tetangga langsung menuju ke area pemakaman menyiapkan liang lahad untuk Harnanik.

"Ketika galian kubur sedalam dengkul, tiba-tiba bapak telepon. Katanya bukan Ibu yang meninggal. Jadi, setelah mendoakan, Bapak disuruh membuka kain penutup jenazah untuk memastikan bahwa itu jasad Ibu. Begitu dibuka kain penutupnya, Bapak kaget karena jasad itu bukan wajah Ibu. Kain dibuka lebih lebar lagi, dan Bapak memastikan itu bukan jasad istrinya," ungkap Nanung.

Begitu mendengar kabar itu, warga menghentikan proses penggalian liang lahad untuk Harnanik. Para tetangga yang mulai berdatangan ke rumah duka juga balik kanan, tidak jadi melayat.

Regulasi Pemerintah soal Covid-19 Dinilai Gagal Tangkal Dampak Pandemi, Ini Penjelasannya

Menurut cerita Nanung, bapaknya kemudian menanyakan di mana ibunya dirawat sekarang. Seorang petugas medis lalu mengantarkannya menuju kaca di balik ruang isolasi.

"Bapak melihat sendiri, Ibu masih dirawat di dalam ruang isolasi. Ibu dalam posisi duduk, dan wajahnya seperti melihat kondisi sekeliling ruangan begitu. Nah, di situ Bapak memastikan kepada perawat bahwa Ibu atas nama Harnanik tidak meninggal," tambahnya.

Nanung mengaku langsung menyusul bapaknya ke RSUD Mardi Waluyo. Dan dia melihat sendiri ibunya dalam posisi terbaring, tapi tidak terpasang gelang yang bertuliskan data pasien.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya